Tahuna– Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, menaru perhatian serius terhadap daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar, terkait dengan isu kerawanan penyeludupan narkoba, illegal fishing dan masalah terorisme.
Hal tersebut dikemukakan, Kapolda Sulut, Brigjen (Pol) Drs Dicky Atotoy kepada wartawan di Mapolres Sangihe,saat kunjungan kerjannya baru – baru ini.
“Kabupaten Sangihe merupakan daerah kepulauan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina, pasti memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap kasus penyeludupan, seperti Narkoba, illegal fishing serta masalah terorisme. Olehnya, jajaran kepolisian Polda Sulut, akan terus melakukan berbagai upaya antisipatif, terhadap ketiga permasalahan dimaksud,” ujar Kapolda.
Meski menurut mantan Atlit renang Nasional itu, fasilitas yang dimiliki oleh Polres Sangihe sangat minim, tapi tidak akan menyurutkan niat serta tugas utama kepolisian dalam melakukan pengamanan di wilayah hukum Polda Sulut.
Di sisi lain, Kapolda yang turut didampingi Kapolres Sangihe, AKBP Sumitro SH, secara tegas menyatakan bahwa, pihaknya juga akan terus melakukan pemberantasan terhadap peredaran miras di wilayah hukum Polda Sulut.
“Sekitar 70 persen terjadinya kasus kriminalitas, seperti penganiayaan berat (Anirat), hingga pembunuhan termasuk kekerasan dalam rumah tangga, karena mengkomsumsi miras hingga mabuk,” ujar Kapolda, seraya mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk tidak menjadi backing peredaran miras karena jika terbukti akan dikenai sanksi tegas hingga pemecatan. (gun)