
Manado, BeritaManado.com — Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Manado telah membantu pertumbuhan UMKM selama masa pandemi 2020.
Pinwil BRI Manado, Rudy Andimono mengatakan meskipun situasi dilanda Covid-19, tetapi tetap berusaha memberikan kontribusi yang maksimal untuk UMKM di Sulut.
“Intinya BRI berusaha menumbuhkan UMKM di masa pandemi,” kata Rudy Andimono kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, dengan kurang lebih 4000 karyawan yang tersebar di Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku Utara, memasuki masa Covid-19 BRI telah melakukan restrukturisasi yang lebih besar dari ekspansi pinjaman.
“Pra Covid-19 Februari-Maret BRI melakukan aktifitas ekspansi pinjaman sebesar 70% dan restrukturisasi 30%. Tetapi setelah itu terbalik, dimana ekspansi pinjaman 30% dan restrukturisasi 70%,” ungkap Rudi Andimono.
Dijelaskannya, memasuki pandemi, aktifitas restrukturisasi di Sulut telah menjangkau 39.000 debitur.
“Khusus Sulut nilainya sekitar Rp2,8 triliun sedangkan untuk se Kanwil sekitar Rp6,4 triliun,” jelasnya.
Skema restrukturisasi yang telah diberikan menurutnya antara lain penurunan suku bunga, penundaan pembayaran bunga dan pembayaran pokok.
“Ini disesuaikan dengan kondisi keuangan kita dan debitur,” ujarnya.
Selanjutnya, Andimono menyebutkan Kanwil BRI Manado telah melakukan penyaluran dana PEN yang cukup besar.
“Kami bisa menyalurkan sekitar Rp1 triliun untuk Sulut dan untuk 4 provinsi di Kanwil Manado sekitar Rp3,9 triliun. Dan itu pinjaman dengan suku bunga murah,” paparnya.
Selain itu, Kanwil BRI Manado juga gencar memasarkan KUR.
“Kita all out menyalurkan KUR dengan baik dan semangat ingin membantu,” ucapnya.
Dikatakannya, penyaluran KUR di Sulut sampai Desember 2020 sebesar Rp555 miliar.
“Kalau se Kanwil kita menyalurkan diatas Rp3,3 triliun yang terdiri dari KUR kecil Rp500 juta, mikro Rp50 juta dan super mikro Rp10 juta,” katanya.
Ditambahkan, selain restrukturisasi dan KUR, Kanwil BRI Manado juga telah diminta menyalurkan BPUM.
“Kebetulan BRI mendapatkan mandat dari pemerintah untuk menyalurkan BPUM dan kita akan melaksankan itu dengan baik. Tentunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Andimono selanjutnya menambahkan, BRI juga telah melakukan inovasi-inovasi untuk membantu masyarakat di masa pandemi.
“Khusus bagi pedagang pasar yang terdampak Covid-19 dengan membuat e-pasar,” tuturnya.
Untuk Manado menurutnya inovasi ini telah dilakukan di Pasar Bersehati dengan menggandeng 123 pedagang,
“Dengan sekitar 2000 transaksi senilai Rp2,5 milyar. Inovasi ini telah membantu pedagang menjual dagangannya tanpa harus tatap muka,” terangnya.
(BennyManoppo)