“Sondakh Ditolak”
Manado – Aksi demo menolak kenaikkan harga BBM terus berlanjut. Jumat (30/3) sore ini, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sulut menggelar aksi di kantor DPRD Sulut. Seperti halnya kemarin, pada aksi kali ini juga tak satupun anggota deprov menerima pendemo. Mahasiswa hanya diterima Kabag Umum DPRD Sulut Lucky Sondakh.
“Perlu saya sampaikan kepada teman-teman mahasiswa bahwa anggota dewan sedang di Jakarta membawa rekomendasi penolakan kenaikkan harga BBM,” tukas Sondakh.
Namun pendemo tak puas atas penjelasan Sondakh dan terus meneriakan yel-yel bahwa anggota dewan takut menerima mereka. Bahkan mahasiswa bersikukuh ingin masuk namun berhasil dihalangi aparat kepolisian. “Kami tak butuh bapak! Anggota dewan ada 45, kenapa tak satupun yang mau menerima kami?” teriak mahasiswa. Meski demikian mahasiswa tak keberatan Sondakh membacakan rekomendasi penolakaan kenaikkan harga BBM yang telah dibawak ke DPR-RI.
Adapun tuntutan mahasiswa tetap menolak rencana kenaikkan harga BBM per 1 April 2012. Mahasiswa mengingatakan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2011 tentang APBN 2012 yang menyebutkan harga jual eceran BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikkan. “Tapi nyatanya pemerintah begitu berambisi menaikkan harga BBM,” tukas pendemo lagi.
KAMMI mengancam jika harga BBM akan dinaikkan maka jaringan KAMMI di 33 provinsi dan 700 kampus se-Indonesia akan menggelar aksi yang lebih besar mendesak pemerintahan SBY-Boediono mundur dari jabatannya. “KAMMI akan lakukan demo yang lebih besar lagi serta menuntut SBY-Boediono mundur,” teriak mahasiswa. (jerry)