AMURANG—Perusahaan Pertambangan Emas di Motoling Timur yang nantinya dikelola PT Sumber Energi Jaya (SEJ), bila nantinya beroperasi. Maka, warga Amurang dan sekitarnya bakal jadi korban. Kenapa orang Amurang bakal jadi korban?
‘’Ya memang, sebab perusahaan tambang besar berasal dari China tersebut belum pasti lakukan dengan produksi bagaimana. Sebab, lokasi pembuangan limbah pun belum diketahui pasti apakah ada. Dengan demikian, warga Amurang-lah yang jadi korban,’’ tukas Sammie Setligh, pemerhati masalah lingkungan ketika menghubungi media ini, Jumat (18/11) sore hari.
Menurut Sammie, adalah DAS Ranoyapo tempat pembuangan sementara sisa-sisa produksi SEJ. Memang, SEJ belum beroperasi. Memang belum, tetapi siapa tahu diam-diam managemen SEJ sudah melakukannya.
‘’Diakuinya, SEJ masih tersendat pengurusan izin dari Kementerian Kehutanan RI. Nah, sebagai warga Amurang jelas belum tahu pasti penggunaan Sianida dan Mercury yang dilakukan SEJ nanti. Dengan demikian, tanda awas bagi warga Amurang dan sekitarnya. Apa saja penyakit yang akan diterima,’’ tegas Sammie lagi.
Sayangnya, managemen PT SEJ dihubungi di kantor jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur belum berhasil. ‘’Maaf, pimpinan ada di lokasi (Bascamp) tambang di Karimbow-Tokin,’’ sebut petugas keamanan yang meminta namanya tak ditulis. (ape)