Tondano – Duet Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Imelda Nofita Rewah (INR) bisa menjadi batu sandungan bagi kandidat lain di Pilkada Minahasa 2018 mendatang. Hal itu dinilai wajar, karena dalam setiap pesta demokrasi pasti ada yang menang dan kalah.
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie, bahwa seluruh kandidat yang nantinya akan bertarung pasti menginginkan kemenangan. Namun kekuatan lawan lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata bisa saja menghadang, salah satunya JWS-INR jika nanti keduanya akan berpasangan.
Kepada BeritaManado.com, Selasa (3/10/2017), Massie mengatakan bahwa kuncinya ada pada masyarakat Minahasa sendiri yang akan memilih pemimpinnya. Siapa yang paling mendapatkan mayoritas dukungan akan keluar sebagai pemenang.
“Dalam hal ini peran partai politik sangat diperlukan. Mesin partai yang mengusung kandidat jangan hanya mengejar kemanangan dengan berbagai macam strategi. Di sisi lain, parpol juga harus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi,” kata Massie.
Ditambahkannya, hal itu terkait dengan upaya KPU Minahasa yang mengharapkan agar tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan dari beberapa pesta demokrasi sebelumnya. Itu artinya harus ada sinergitas antara penyeleggara Pemilu dan parpol serta masyarakat.
Pasangan bakal calon JWS-INR itu sendiri terus mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seperti bisa dilihat di postingan media sosial facebook. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan merupakan salah satu indikator kepercayaan kepada sang petahana.
JWS sendiri tidak dipungkiri lagi masih memiliki basis dukungan yang sudah bukan rahasia lagi. Selain itu ditambah dengan beberapa komunitas pendukung lain dengan berbagai nama dan slogan untuk mendukung sang calon. Disamping itu, INR juga mempunyai dukungan suara yang mumpuni saat Pemilu Legislatif pada 2014 lalu. (frangkiwullur)
Tondano – Duet Jantje Wowiling Sajow (JWS) dan Imelda Nofita Rewah (INR) bisa menjadi batu sandungan bagi kandidat lain di Pilkada Minahasa 2018 mendatang. Hal itu dinilai wajar, karena dalam setiap pesta demokrasi pasti ada yang menang dan kalah.
Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan Dr Jerry Massie, bahwa seluruh kandidat yang nantinya akan bertarung pasti menginginkan kemenangan. Namun kekuatan lawan lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata bisa saja menghadang, salah satunya JWS-INR jika nanti keduanya akan berpasangan.
Kepada BeritaManado.com, Selasa (3/10/2017), Massie mengatakan bahwa kuncinya ada pada masyarakat Minahasa sendiri yang akan memilih pemimpinnya. Siapa yang paling mendapatkan mayoritas dukungan akan keluar sebagai pemenang.
“Dalam hal ini peran partai politik sangat diperlukan. Mesin partai yang mengusung kandidat jangan hanya mengejar kemanangan dengan berbagai macam strategi. Di sisi lain, parpol juga harus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi,” kata Massie.
Ditambahkannya, hal itu terkait dengan upaya KPU Minahasa yang mengharapkan agar tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan dari beberapa pesta demokrasi sebelumnya. Itu artinya harus ada sinergitas antara penyeleggara Pemilu dan parpol serta masyarakat.
Pasangan bakal calon JWS-INR itu sendiri terus mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seperti bisa dilihat di postingan media sosial facebook. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan merupakan salah satu indikator kepercayaan kepada sang petahana.
JWS sendiri tidak dipungkiri lagi masih memiliki basis dukungan yang sudah bukan rahasia lagi. Selain itu ditambah dengan beberapa komunitas pendukung lain dengan berbagai nama dan slogan untuk mendukung sang calon. Disamping itu, INR juga mempunyai dukungan suara yang mumpuni saat Pemilu Legislatif pada 2014 lalu. (frangkiwullur)