
Langowan, BeritaManado.com — Jumlah korban kasus dugaan keracunan mie yang terjadi di Langowan, Rabu (2/1/2018) kemarin terus bertambah dari 68 orang menjadi 108 orang.
Saat BeritaManado.com melakukan pengembangan informasi di lapangan yaitu Rumah Sakit Budi Setia Langowan, ternyata telah terjadi penngkatan jumlah korban yang dirawat dan hal yang sama juga terjadi di RSUD Noongan.
Di RS Budi Setia Langowan dr Nancy Bawileng mengungkapkan bahwa telah terjadi penigkatan jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan dari kasus tersebut dari 41 orang sampai pada Rabu pukul 22.00 WITA, menjadi 72 orang sampai pada pukul 9.00 WITA Kamis pagi tadi.
Sementara di RSUD Noongan media ini mengalamikesulitan mendapatkan informasi terkait kasus tersebut dikarenakan dokter dan perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak berani memberikan data yang diperlukan sebelum mendapatkan ijin dari pimpinan rumah sakit atau bagian Humas.
Sementara Bagian Humas sendiri yang dijabat oleh VL Tandayu mengatakan belum memperoleh data sebagaimana dimaksud, bahkan yang bersangkutan menuturkan bahwa dirinya tidak memberikan informasi yang terkait langsung dengan hal-hal medis kecuali gambaran umum mengenai rumah sakit.
Akan tetapi dari pengembangan informasi di lapangan berhasil didapatkan data, dimana jumlah korban yang semula 27 orang ternyata sudah menjadi 36 orang dan dengan demikian jumlah keseluruhan korban keracunan mie adalah 108 orang.
Meski demikian, hanya sebagian kecil saja yang masih dirawat inap di dua rumah sakit tersebut, bahkan sampai pada saat Asisten I Setdakab Minahasa Dr Denny Mangala MSi melakukan kunjungan.
“Mewakili Pemkab Minahasa saya sudah mengusulkan kepada Kapolsek Langowan untuk menutup sementara tempat penjualan mie yang ada di kompleks Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Untuk hasil pemeriksaan dari BPOM terkait sampel yang diambil dari lokasi tersebut masih menunggu,” ujar Mangala.
(Frangki Wullur)