
Bitung – Sejumpah pihak menilai kuota penerimaan siswa baru yang diterapkan ke tiap sekolah di Kota Bitung tak sebanding dengan jumlah kelulusan.
Hal itu dibuktikan dengan membludaknya pendaftar di sejumlah sekolah negeri hingga mengharuskan pihak sekolah “menolak” dengan alasan mengikuti kuota yang diberikan.
Namun hal itu dibantah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung, Julius Ondang.
Julius mengatakan, kuota yang disiapkan mampu menampung semua siswa yang akan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Baik itu dari TK ke SD, SD ke SMP maupun SMP ke SMA atau SMK.
“Sayangnya, orang tua atau siswa lebih fokus pada sekolah-sekolah favorit yang dianggap lebih unggul yang otomatis kuota yang diberikan tidak cukup karena semua menumpuk di sekolah tertentu,” jelas Julius, Jumat (07/07/2017).
Julius mencontohkan, saat ini banyak orang ribut dan mempermasalahkan kuota yang sudah penuh di SMP Negeri Satu dan Dua.
Padahal menurutnya, ada puluhan sekolah yang hingga hari ini masih membutuhkan siswa dan kuotanya belum terpenuhi sama sekali.
“Masih ada puluhan sekolah yang butuh siswa baru hingga hari ini, baik itu sekolah negeri maupun swasta yang tersebar di wilayah Kota Bitung,” katanya.
Sekolah-sekolah itu kata Julius adalah SMP Negeri Tiga, SMP Negeri Empat, SMP Negeri Lima, SMP Negeri Enam, SMP Negeri Tujuh, SMP Negeri 12, SMP Negeri 13, SMP Negeri 14, SMP Negeri 17 dan SMP Negeri 18.
“Ada juga SMP Dbos, SMP Pantekosta, SMP Adven, SMP Kr Bukit Kasih, SMP Gippi dan SMP Alhairat,” katanya.
Tapi sayangnya kata dia, orang tua hanya berpatokan pada sekolah tertentu untuk menyekolahkan anaknya, padahal sekolah-sekolah negeri dan swasta yang lain juga tak kalah unggul dan sering mengharumkan nama Kota Bitung karena memiliki siswa berprestasi.
“Intinya, jumlah kuota yang kita siapkan mampu menyerap samua siswa yang akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” katanya.(abinenobm)