Denny Sumolang di rapat paripurna DPRD Sulut, Kamis 13/8/2015
Manado – Menarik, diakhir pemandangan umum Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) terhadap penjelasan Gubernur atas Ranperda perubahan APBD 2015 di rapat paripurna DPRD Sulut, Kamis (13/8/2015), F-RNK melalui juru bicara fraksi, Pdt Denny Sumolang menyampaikan harapan figur penjabat gubernur nanti dapat memahami dinamika politik dan dinamika sosial masyarakat Sulawesi Utara.
“Sisipan dari kami, jika diijinkan Tuhan penjabat gubernur yang akan memimpin sementara di Sulut haruslah figur yang mengerti betul dinamika kultur dan suasana Sulawesi Utara. Kita perlu bersinergi sehingga membutuhkan tokoh yang memahami betul,” tutur Sumolang pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua Deprov Steven Kandouw dan dihadiri Gubernur SH Sarundajang.
DR Sinyo Harry Sarundajang
Pada kesempatan tersebut, Sumolang memuji DR Sinyo Harry Sarundajang yang berhasil memimpin Provinsi Sulawesi Utara selama dua periode. Tak lupa diakhir pemandangan umum Sumolang menyampaikan sebuah pepatah Bantik Cina.
“Memang sulit mencari figur seperti DR Sinyo Harry Sarundajang. Kompetensinya,semangat, ketokohannya, tapi kita berusaha kalau Tuhan mengijinkan semua bisa yang terbaik. Terakhir, ada pepatah Bantik Cina: Air di sungai tidak pernah mengganggu air di sumur. Artinya: Torang sama-sama ada di Sulawesi Utara punya latar belakang masing-masing, jangan baku ganggu, torang baku-baku sayang,” terang Sumolang. (jerrypalohoon)