Minahasa Utara — Pasangan bakal calon bupati Joune Ganda dan bakal calon wakil bupati Kevin William Lotulong (JG-KWL) serta relawan Sahabat Olly–Steven melakukan panen cabe “Dewata” bersama Kelompok Tani Desa Kema 1 Kecamatan Kema, Minahasa Utara, di lahan seluas 5.000 m2, Senin (14/9/2020).
Hadir dalam acara itu, istri tercinta Joune Ganda, Rizya Ganda Davega, Penanggung Jawab Relawan Sahabat Olly–Steven, Ruben Saerang, Ketua Relawan Sahabat Olly–Steven, Ronald Nangoy, Wakil Bendahara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulawesi Utara sekaligus Koordinator Kelompok Tani Cabe Kema 1 Heri Sendouw, sejumlah relawan serta para petani cabe.
“Kami sangat menghargai kerja keras petani cabe Kema 1 yang mampu survive di tengah masa pandemi covid-19. Hasilnya sangat luar biasa. Ini menjadi contoh akan pentingnya pemanfaatan lahan di desa dan gerakan mapalus,” kata Joune Ganda didampingi Kevin William Lotulong.
Penanggung Jawab Relawan Olly–Steven, Ruben Saerang mengatakan, Joune Ganda-Kevin William Lotulung adalah pasangan pemimpin Minahasa Utara yang memiliki keberpihakan kepada petani dan terus menyempatkan diri turun ke lapangan mendengar secara langsung apa yang menjadi kendala serta memberikan solusi bagi petani.
“Bapak Joune dan Bapak Kevin adalah tipe pemimpin yang turun ke bawah, ke masyarakat, bisa berbaur dan mendengar dari masyarakat,” kata Ruben yang juga merupakan mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Menurutnya, keberpihakan kepada petani juga sudah ditunjukkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
“Di tengah masa pandemi, torang pe Gubernur dan Wakil Gubernur mengajak masyarakat untuk batanam. Harus rajin batanam dan memanfaatkan lahan agar bisa bertahan di tengah masa sulit, pandemi saat ini,” ujar Ruben.
Ketua Kelompok Tani Cabe Desa Kema 1, Heri Sendouw mengatakan, kelompok tani yang mengusahakan pengelolaan kebun cabe ini, sejak awal sudah dibantu oleh Joune Ganda.
“Kami sangat disupport oleh Bapak Joune untuk mengikuti kegiatan pertemuan KTNA di Bangka Belitung, termasuk dalam mempelajari pengembangan varitas cabe “Dewata”. Jadi, wajar kalau JG dan KWL memanen cabe ini bersama para petani,” kata Heri.
Hasil panen cabe JG dan KWL setelah ditimbang beratnya sekitar 2 kg.
Jumlah keseluruhan cabe yang dipanen petani lebih dari 150 kg.
Diperkirakan, hasil panen cabe di lahan yang digarap tiga kelompok tani dengan modal sebesar Rp. 25 juta itu bakal mencapai 3 ton dengan harga keseluruhannya sekitar Rp. 150 juta.
(***/rds)