Minut, BeritaManado.com – Rumah duka di Perumahan Greenvill Desa Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ramai dipenuhi ratusan pelayat yang sedari siang menanti kedatangan almarhum Rudolf Petrus Sayerz (58) salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) lalu.
Setelah hampir dua minggu dalam proses pencarian dan identifikasi korban, akhirnya jenazah Petrus Sayerz tiba di Desa Matungkas, Sabtu (10/11/2018) sekitar pukul 15.30 Wita.
Jenazah diterbangkan dari Jakarta dengan pesawat Batik Air.
Kedatangan jenazah didampingi istri Yuke Pelealu dan anak-anak Puca Stevani, Gita Christy Margaret dan Gabriela Luviana.
Hadir pula perwakilan Lion Air Manado Irwan yang turut berbelasungkawa atas musibah ini.
“Musibah ini tidak kita duga. Kami dari Lion Air Manado turut berduka bersama keluarga almarhum bapak Petrus Rudolf Sayerz,” kata Irwan.
Saat ini, ibadah pemakaman sedang berlangsung dipimpin Pdt Wenny Kojongian Pangkey dan sore ini jenazah akan dikuburkan di pekuburan Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minut.
(FindaMuhtar)
Baca Juga:
Anak Korban Pesawat Lion Ingin Jenazah Ayahnya Dikubur di Minahasa Utara