Manado – “Saya tahu rasanya menjadi petani karena saya anak petani. Di waktu luang saya menjadi petani. Secara pribadi saya gemar bercocok tanam berbagai macam tanaman, seperti padi, jagung, holtikultura dan tanaman lainnya”.
Demikian testimoni Gubernur Olly Dondokambey ketika menyampaikan sambutan HUT ke-54 Provinsi Sulawesi Utara, 23 September 2018, pada rapat paripurna istimewa DPRD Sulut, pekan lalu.
Dijelaskan Olly Dondokambey, hobi bercocok tanam dia lakukan sekaligus mengobservasi dan menggali pengalaman serta inovasi baru di bidang pertanian.
“Bahkan di ladang yang saya miliki, saya jadikan contoh kebun, bercocok tanam dengan sejumlah varietas unggul pertanian, holtikultura dan tanaman perkebunan yang jika percontohan ini berhasil akan diaplikasikan menjadi kebijakan pemerintah kepada masyarakat,” terang Olly Dondokambey.
Gubernur Dondokambey mengaku melihat pertumbuhan dan perkembangan beberapa tanaman pertanian yang memiliki prospek baik.
“Antara lain: bawang, rica dan tomat (barito), saya harapkan dapat turut dibudidayakan secara massif oleh masyarakat guna menekan laju inflasi,” tandas Olly Dondokambey pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Andrei Angouw.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk, mengapresiasi program pembangunan pertanian dan perkebunan oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Program operasi daerah selesaikan kemiskinan (OD-SK) mulai dirasakan masyarakat Sulut terutama para petani. Bersyukur Sulut memiliki gubernur anak petani secara otomatis sangat memahami permasalahan petani,” tutur Jems Tuuk kepada BeritaManado.com, Kamis (4/10/2018).
(JerryPalohoon)