Kawangkoan, BeritaManado.com — Jemaat Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang PNIEL Kawangkoan, Sabtu (17/6/2023) menggelar kerja bakti pembersihan lahan baru untuk pembangunan Pastori.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pria Kaum Bapak (KPKB) Pucuk Pimpinan KGPM Pnt Stefen Supit kepada BeritaManado.com Sabtu sore.
Menurutnya, di lokasi yang dimaksud terlihat banyak sekali tumpukan sampah, karena lahan tersebut lama tidak tidak dirawat.
“Sebagai jemaat KGPM, kami teringat akan pesan Firman Tuhan pada kita Kejadian 1:28, yang berbunyi “Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan takklukanlah itu, berkuasalah atas iian-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi,” ungkapnya.
Demikian juga petikan Firman Tuhan dalam Yeremia 29:7, yang mengatakan “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”.
“Ternyata Allah menitipkan bumi dan lingkungan ini utk kita kelola, manfaatkan dengan bertanggungjawab dan untuk kebaikan manusia, seperti Allah sudah menciptakan bumi dengan segala isinya yang Allah sendiri menyimpulkan, bahwa semua itu baik,” ujarnya.
Ditambahkannya, Sampah yang dibuang sembarangan apalagi berbahan plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, itu sangat merusak lingkungan, membawa penyakit dan semuanya mengganggu ciptaan Allah awalnya baik.
“Kita pasti paham bahwa masalah sampah ini adalah masalah bersama (termasuk Gereja dan Pemerintah), karena dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah akan dialami oleh setiap orang. Jika kita tidak peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar, hal itu akan menghilangkan kesejahteraan kota kita, kota yang selalu kita doakan,” ujarnya.
Mengelola sampah, membuang sampah dan memelihara lingkungan adalah wujud ucapan syukur kita pada Tuhan pada alam ciptaan-Nya yg baik serta wujud praktik iman kita. Karena tanpa perbuatan baik salah satunya dengan membuang sampah sembarangan maka itu menunjukkan iman kita mati.
(***/Frangki Wullur)