Manado — Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, transaksi perdagangan terjadi peningkatan yang signifikan, baik di pasar modern maupun pasar tradisional.
Naiknya nilai transaksi dipengaruhi bertambahnya jumlah pembeli menjelang hari Natal.
Hal ini juga mendorong naiknya jumlah pasokan sembako serta berjibakunya pedagang dengan perluasan lapak yang membutuhkan revitalisasi penataan ruang serta akses jalan di dalam pasar.
Sebagaimana pantauan BeritaManado.com, Sabtu (14/12/2019), di pasar Pinasungkulan atau lebih dikenal pasar Karombasan, terkait penataan, PD Pasar Manado telah mengantisipasi terlebih dahulu sebelum terjadi lonjakan pedagang.
Ibu Yani Laoh, pedagang ‘barito’ (bawang, rica, tomat) mengakui kenyamanan berjualan di pasar Pinasungkulan pasca penataan PD Pasar.
“Syukur dan terima kasih kepada PD Pasar yang telah menata pasar dengan adanya pagar, saya merasa aman dan ini baik bagi keamanan kami,” kata Yani Laoh.
Ditambahkannya menjelang natal pembeli mulai ramai sehingga pihak PD Pasar harus memantau serta mengawasinya.
“Mendekati hari raya Natal, pembeli sudah mulai ramai, kami cuma minta pihak PD Pasar untuk terus memantau dan mengawasi pedagang agar tertib berjualan,” ungkapnya.
Berbeda dengan ibu Yani Laoh, seorang bapak yang tidak ingin disebutkan namanya, menginginkan kalau boleh akses jalan tengah pasar Karombasan yang telah dibuatkan hanggar/kanopi agar dibuka kembali.
“Kami minta kalau boleh jalan tengah ini dibuka kembali, agar pembeli tidak terlalu jauh berjalan dari parkiran mobil untuk berbelanja,” ujar bapak itu sambil mengatur dagangannya.
Diketahui pasar Pinasungkulan Manado adalah salah satu dari 13 pasar yang dinilai makin baik pengelolaannya di lndonesia dan diberikan Penghargaan oleh Presiden Jokowi, diterima oleh Dirut PD Pasar Manado pada Selasa (12/03/2019) oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dalam acara Peresmian dan Penyerahan Penghargaan Pasar Rakyat Indonesia serta pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2019 di ICE BSD Tangerang.
(BennyManoppo)