Manado – Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 mendatang, pemerintah Kota Manado dihimbau untuk melakukan berbagai persiapan sejak dini dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) maupun peraturan daerah (Perda) yang nantinya tidak akan merugikan masyarakat Kota Manado pada khususnya.
Hal ini dipandang penting, mengingat adanya MEA ini akan membuka peluang besar bagi warga negara yang berasal dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN untuk membuka usaha dan mencari lapangan pekerjaan dengan bidang-bidang tertentu di Kota Manado sebagaimana ketentuan yang disepakati negara-negara ASEAN dalam program MEA tersebut.
Syarifudin Saafa, anggota DPRD Kota Manado memandang dengan adanya MEA akan mengancam masyarakat Kota Manado dalam hal dunia usaha dan lapangan pekerjaan bilamana tidak didukung dengan kesiapan SDM dari warga Manado sendiri.
“Bila kita sebagai masyarakat Kota Manado memiliki SDM terbatas, berpotensi kalah bersaing dengan warga asing untuk membuka usaha dan memaksimalkan lapangan kerja yang ada di Kota Manado. Jadi ini perlu diantisipasi sedini mungkin agar hal-hal tersebut tidak terjadi,” kata Saafa.
Selain itu dikatakannya, pemerintah dinilai memiliki peran yang sangat besar terkait peningkatan SDM. Dan pemerintah perlu menyiapkan peraturan daerah yang nantinya dilaksanakan baik masyarakat lokal maupun warga asing yang datang di Kota Manado.
“Saya menilai pemerintah harus turut andil dalam meningkatkan SDM dan membuat Perda yang bersifat mengikat serta erat kaitannya dengan MEA itu. Sehingga, secara mutlak warga lokal termasuk warga asing yang hendak membuka usaha di Kota Manado dan mencari pekerjaan diikat oleh aturan daerah yang ada. Agar nantinya, peluang usaha dan lapangan kerja tidak didominasi oleh warga asing,” himbaunya.
Untuk diketahui, dalam MEA ini terdapat 12 prioritas yang disebut free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil) yang disepakati bersama seluruh negara-negara ASEAN yakni perawatan kesehatan, turisme, jasa logistik, e-Asean, jasa angkutan udara, produk berbasis agro, barang-barang elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil dan pakaian, otomotif dan produk berbasis kayu.
Positifnya, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan menjadi negara besar dan penduduk di negara Asean akan dapat secara bebas masuk dan keluar dari suatu negara di kawasan Asean tanpa hambatan berarti. (leriandokambey)