Manado – Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulut diminta jangan menahan stok, melainkan menyalurkan BBM tersebut semuanya sesuai aturan.
Himbauan ini dikatakan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sulut. “Kami sudah menyampaikan kepada 14 pemilik SPBU di Manado agar memberikan pelayanan sampai pukul 24.00 wita, bagi kendaraan bermotor yang mengantre,” kata Ketua Hiswana Migas Sulut, James Saerang.
Namun diakuinya, bahwa Hiswana Migas hanya bisa memberikan imbauan, karena para pemilik SPBU juga punya alasan sendiri, yakni pekerja mereka harus pulang atau stok BBM sudah habis, maka tak bisa dibuka terus. “Kami tahu apa yang dikatakan pengusaha itu benar, dan tidak ada yang sengaja tak mau melayani pengguna kendaraan bermotor saat memerlukan bahan bakar, tetapi memang kalau sudah habis terpaksa harus menunggu atau ditutup,” ujarnya. (oke)
Manado – Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulut diminta jangan menahan stok, melainkan menyalurkan BBM tersebut semuanya sesuai aturan.
Himbauan ini dikatakan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sulut. “Kami sudah menyampaikan kepada 14 pemilik SPBU di Manado agar memberikan pelayanan sampai pukul 24.00 wita, bagi kendaraan bermotor yang mengantre,” kata Ketua Hiswana Migas Sulut, James Saerang.
Namun diakuinya, bahwa Hiswana Migas hanya bisa memberikan imbauan, karena para pemilik SPBU juga punya alasan sendiri, yakni pekerja mereka harus pulang atau stok BBM sudah habis, maka tak bisa dibuka terus. “Kami tahu apa yang dikatakan pengusaha itu benar, dan tidak ada yang sengaja tak mau melayani pengguna kendaraan bermotor saat memerlukan bahan bakar, tetapi memang kalau sudah habis terpaksa harus menunggu atau ditutup,” ujarnya. (oke)