Ratahan – Nasib malang dialami Jemi Pai (49) warga Desa Totolan, Kecamatan Kakas Minahasa. Lelaki yang menjadi buruh pemetik cengkih ini ditemukan tewas setelah jatuh dari pohon cengkih di perkebunan cengkih Desa Wioi Timur (Pemukiman Transmigran Nasaret), Kecamatan Ratahan Timur, Minahasa Tenggara, Rabu (21/08).
Saksi mata yang sekaligus pemilik kebun menuturkan, Jemy (Korban, red) saat itu seperti biasanya memetik cengkih. Namun entah kenapa dirinya terjatuh dari pohon cengkih yang tingginya sekitar 15 meter. “Saya waktu itu berada tak jauh dari pohon cengkih yang sementara dipetiknya. Tiba-tiba saya mendengar suara seperti orang jatuh dengan suara benturan keras. Sontak saya langsung menuju ke tempat itu untuk melihatnya. Dan saya kaget mendapatinya sudah jatuh ke tanah dengan kondisi leher patah dan dalam kondisi tak bernyawa,” ujar pemilik kebun.
Meski sudah tidak bernyawa, sang pemilik kebun pun sempat menghubungi petugas medis terdekat guna memastikan kondisinya. Korban pun dinyatakan meninggal dan langsung dilakukan visum oleh petugas medis Puskesmas Ratahan dan langsung dipulangkan ke kampung halamannya.
Kapolsek Urban Ratahan, Kompol Meldy Wowiling membenarkan adanya kejadian itu dan mengatakan kejadian ini murni kecelakaan. “Kejadian ini murni kecelakaan dimana tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Kami bersama pihak medis langsung menangani korban ditempat kejadian,” terang Wowiling.
Tambahnya, dari informasi yang dituturkan pihak keluarga, korban mengidap epilepsy dan kemungkinan jatuhnya korban karena penyakitnya kambuh saat berada diketinggian. “Itu yang kami dengar dari penuturan keluarga korban,” tukasnya. (rulan sandag)