Manado – Pemerintah kota Manado dibawah kepemimpinan Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastian telah memulai periode pemerintahan mereka dengan merelakan adipura lepas dari kota Manado.
Untuk menutupi kekecewaan masyarakat tersebut, maka pemerintah sedang mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam waktu tiga bulan.
“Saat ibadah pembukaan Rakorev Baseline, saya mengatakan, kita relakan Adipura hilang. Mulai saat ini kita bekerja dari angka nol. Tapi saya berharap semua menyesuaikan dengan ritme kerja kami,” ujar Walikota.
Sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota pada pilkada lalu, maka kota cerdas akan dituangkan dalam RPJMD tahun 2016 ini.
Sehingga, Walikota ingin melihat kabinet cerdas dengan orang – orang cerdas yang akan mengawali targetnya.
“Saya ingin penugasan terhadap tupoksi terlihat jelas, jangan main tabrak. Dan jangan sampai kurang cerdas, kemudian dianggap berhasil dengan kerja orang lain,” tambah Walikota.
Rakorev Baseline yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota sejak Kamis (12/5) sampai Senin (15/5) mendatang, berlangsung eksklusif karena pergerakan jurnalis yang dibatasi.
Hal ini dianggap sebagai tindakan yang kurang cerdas dan telah menghebohkan beberapa media di kota Manado sejak kemarin.
Padahal Rakorev Baseline ini sendiri masuk dalam program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota. (srisurya)
Manado – Pemerintah kota Manado dibawah kepemimpinan Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastian telah memulai periode pemerintahan mereka dengan merelakan adipura lepas dari kota Manado.
Untuk menutupi kekecewaan masyarakat tersebut, maka pemerintah sedang mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam waktu tiga bulan.
“Saat ibadah pembukaan Rakorev Baseline, saya mengatakan, kita relakan Adipura hilang. Mulai saat ini kita bekerja dari angka nol. Tapi saya berharap semua menyesuaikan dengan ritme kerja kami,” ujar Walikota.
Sesuai dengan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota pada pilkada lalu, maka kota cerdas akan dituangkan dalam RPJMD tahun 2016 ini.
Sehingga, Walikota ingin melihat kabinet cerdas dengan orang – orang cerdas yang akan mengawali targetnya.
“Saya ingin penugasan terhadap tupoksi terlihat jelas, jangan main tabrak. Dan jangan sampai kurang cerdas, kemudian dianggap berhasil dengan kerja orang lain,” tambah Walikota.
Rakorev Baseline yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Kantor Walikota sejak Kamis (12/5) sampai Senin (15/5) mendatang, berlangsung eksklusif karena pergerakan jurnalis yang dibatasi.
Hal ini dianggap sebagai tindakan yang kurang cerdas dan telah menghebohkan beberapa media di kota Manado sejak kemarin.
Padahal Rakorev Baseline ini sendiri masuk dalam program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota. (srisurya)