Manado – Sudah saatnya GMIM kembali ke kaidah pelayanan yang lepas dari kepentingan politisi. Peluang menuju itu terbuka lebar menjelang pemilihan para pelayan khusus di aras wilayah dan sinode.
“Karena itu kami ingatkan untuk tidak memilih anggota ex officio bermental politisi bahkan yang nyata-nyata terjun ke dunia politik praktis pada badan pekerja majelis sinode GMIM, jangan lagi kita terbawa pada kepentingan pribadi seseorang,” ujar Marthen Mengko, Johny Kandouw dan Austen Tanadayu, jemaat GMIM di wilayah Manado Teling, Rabu (30/10).
Anggota ex officio dimaksud adalah para pimpinan kategorial BIPRA yang duduk di badan pekerja sinode GMIM. Diketahui pula saat ini 5 anggotanya memiliki hubungan erat dengan dunia politik.
Ketua P/KB Pnt Jendry Keintjem, misalnya, adalah politisi PDIP yang anggota DPRD Sulut. Sedangkan Ketua W/KI dr Herlina Siwu bersuami politisi dan mantan Wabup Mitra. Ketua Pemuda Pnt Billy Lombok ikut pencalonan legislatif di Pemilu 2014, sementara Bupati Minahasa Pnt Jantje Wowiling Sajow yang ketua Remaja, juga politisi dan pengurus PDIP Sulut. Ketua ASM Pnt Paula Runtuwene, suaminya Vicky Lumentut adalah walikota Manado dan Ketua Partai Demokrat Sulut.
“Kalau bisa para pimpinan BIPRA yang akan ikut pemilihan aras sinode untuk selektif dan jangan takabur, apalagi kalau sampai memilih seseorang karena uang, mari kita pilih pelayan yang memang murni melayani sehingga terlepas dari kepentingan politik praktis,” ujar mereka. (Ady Putong)