Muara Kapuas, BeritaManado.com – Tokoh Sulawesi Utara yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia termasuk didalamnya komoditi pangan Jan Samuel Maringka (JSM) terus berkarya di berbagai tempat.
Hadir dan menjadi naraseumber dalam kegiatan Sharing Dialog Ketahanan Pangan pada pertemuan raya Pria Kaum Bapak (PKB) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Jumat (26/7/2024) Muara Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Jan Maringka yang hadir dalam kapasitas sebagai Penasehat Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (FK PKB PGI) menyampaikan beebrapa hal penting terkait ketahanan pangan.
Menurutnya, situasi global yang kini berada di bawah bayang-bayang krisis pangan harus disikapi oleh seluruh komponen bangsa Indonesia yang terkenal dengan julukan negara agraris dan maritim.
“Dunia pertanian di Indonesia sudah ada jauh sebelum negara ini merdeka. Sejak zaman kerajaan dahulu kala, rakyat nusantara sudah menekuni dunia pertanian. Kini dunia pertanian diperhadapkan dengan ancaman krisis pangan. Hal ini harus dihadapi bersama secara terpadu angara rakyat dan pemerintah,” ungkap Jan Maringka.
Ditambahkannya, bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan bangsa Indonesia dan tak jarang menjadi pemicu terjadinya inflasi, sehingga membuat kondisi ekonomi suatu berada dalam situasi tidak stabil.
Pada bagian lain, kepada BeritaManado.com, Jan Maringka menekankan bahwa hal itu juga dapat berdampak pada kondisi sosial masyarakat.
Jadi jelas bahwa sektor pertanian bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat di suatu negara, tak terkecuali Indonesia.
“Presiden terpilih kita Bapak Prabowo Subianto memiliki kepedulian tinggi terhadap sektor pertanian. Kita butuh sumber daya manusia yang tepat untuk memajukan sektor pertanian dengan memperkuat produksi, penggunaan teknologi tepat guna, hilirisasi industri dan yang cukup pentingnya mengajak generasi muda untuk terlibat di dalam rencana memajukan pertanian nasional,” katanya.
Kementerian Pertanian RI sebagai instansi teknis yang memiliki tanggungjawab untuk pertanian nasional diharapkan dapat melakukan percepatan untuk mendorong peningkatan jumlah produksi dua komoditi andalan yaitu beras dan jagung.
Jan Maringka juga menyentil agar Kementerian Pertanian RI memperhatikan pasokan pupuk, benih, alat pertanian dan penggunaan teknologi pertanian yang tepat.
“Indonesia sangat kaya dengan potensi pertanian. Oeleh karena itu, saya mengajak seluruh komponen bangsa tak terkecuali kalangan gereja dan generasi muda untuk berani ambil bagian dalam mewujudkan kedaulatan pangan pada sektor pertanian,” harap Jan Maringka.
(Frangki Wullur)