Manado, BeritaManado.com – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sulawesi Utara, Senin (26/3/2018).
Pembahasan dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Happy Korah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Jenny Karouw, Kepala Biro Hukum, Grubert Ughude, Kepala OJK Sulut, Elyanus Pongsoda, tim ahli dan pejabat terkait lainnya.
Anggota Pansus, James Karinda, menyoroti manajemen BUMD PT Bank SulutGo yang mengakomodir banyak orang politik. Mendapatkan gaji besar tapi pekerjaan tidak jelas.
“Pegawai Bank SulutGo saja mengaku bingung keberadaan orang-orang ini. Tugas mereka apa? Bahkan mereka digaji besar. Kalau perusahaan daerah menjadi tempat menampung orang bagi-bagi kekuasaan tak heran perusahaan daerah kita banyak bangkrut,” jelas James Karinda.
Sebelumnya diberitakan, respon kritis datang dari anggota Pansus, James Karinda SH, MH, secara tegas mengatakan BUMD PT Jamkrida akan menambah bebas APBD ketika tujuan pembentukan tanpa perencanaan matang.
“Kita sudah punya BUMD PT Membangun Sulut Hebat yang dibiayai miliaran rupiah hingga kini output tidak ada. Nantinya perusahaan hanya menampung orang-orang politik tidak punya kemampuan bidang itu. Jangan cepat cepat diketuk kalau belum prioritas,” terang James Karinda.
Pernyataan James Karinda mendapat tanggapan Kepala OJK Sulut Gorontalo Maluku Utara, Elyanus Pongsoda yang mengatakan sejauh ini OJK terus mendorong manajemen perbankan menempatkan orang-orang profesional.
“Mungkin yang dimaksud pak James Karinda adalah komite yang membantu dewan komisaris. Memang kami dari OJK meminta sertifikasi agar kinerjanya baik,” tandas Elyanus Pongsoda.
Meski demikian Elyanus Pongsoda juga memaparkan peningkatan performa kinerja manajemen PT Bank SulutGo tahun 2017 lalu sangat menggembirakan.
“Tentu kita patut bersyukur 2017 lalu BSG mengalami peningkatan laba cukup tinggi mencapai 402 miliar rupiah laba kotor dengan laba bersih hampir 300 miliar setelah dipotong pajak. OJK terus mendorong BSK semakin baik,” tukas Pongsoda.
(JerryPalohoon)