Manado — Kabar adanya 5 DPD Partai Demokrat (PD) yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin tersebar luas melalui ciutan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun twitternya, @AndiArief__.
“Ada 5 DPD denokrat yang setia terhadap partai demokrat namun meminta kebijaksanaan atas realitas yang sudah terjadi. Mereka akan berkonsentraai pemenangan pileg dan bukan pilpres. Di balik koalisi Gerindra dan demokrat ada kesepakatan soal ini yg bisa dijelaskan.” cuit Andi di akun @AndiArief_.
Menurut Andi Arief 5 DPD tersebut kebetulan bukan basis suara Prabowo saat Pemilu 2014.
“Saat Prabowo dan SBY bicarakan koaliai 24 Juli 2018, ada 5 DPD Demokrat yg kebetulan bukan basis suara Prabowo 2014 dan hasil aurvey —karena alasan politik identitas– tidak akan diikutaertakan ketua DPD nya dalam tim pemenangan pilpres,” kicau Andi Arif di akun Twitternya.
Menariknya, dikabarkan salah satu DPD tersebut selain DPD Papua adalah DPD Partai Demokrat Sulut.
Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Minggu (9/9/2018) Ketua Harian PD Sulut, James Karinda mengaku belum mendapat petunjuk dari DPP Partai Demokrat.
“Sampai saat ini belum ada petunjuk resmi dari DPP terkait dukungan ke Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata James Karinda.
James Karinda menambahkan, bila memang dalam polling internal beberapa waktu lalu, lebih banyak pengurus DPC dan DPD se-Sulut yang mendukung Jokowi.
“Melihat fenoma tersebut, bila DPP mengizinkan tentu sangat baik bagi kader partai Demokrat di Sulut, terlebih dalam menghadapi Pemilu 2019 nanti,” jelas James Karinda.
Saat ditanyakan kepada siapa akan menjatuhkan pilihan, dirinya mengakui bila secara pribadi menginginkan Jokowi.
“Kalau dari hati, saya menginginkan Jokowi. Memimpin negara ini harus dengan hati nurani dan bekerja dengan ikhlas untuk rakyat. Itu yang saya lihat pada sosok Jokowi,” pungkas James Karinda.
(rds)