Minut – Kondisi ruas jalan Kema-Tondano di jalur antara desa Kema III dan Langsot kecamatan Kema Minahasa Utara, saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan dan sangat rawan kecelakaan bagi pengguna jalan, baik pemotor maupun mobil, yang melalui ruas jalan alternatif lingkar timur ini.
Berdasarkan penuturan Venny Sumampouw salah satu warga desa Waleo, dirinya dan warga di beberapa desa yang keseharian melalui ruas jalan yang rusak dan digenangi air ini, merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi jalan tersebut.
“Torang sangat khawatir, ketika melalui jalan lubang yang ditutupi genangi air, jika tidak ingin terjatuh dari Sepeda Motor atau Mobil yang dikendarai terperosok kedalam lubang yang cukup dalam,” tutur ibu muda ini.
Selanjutnya Sumampouw menyebutkan, kondisi jalan yang rusak ini sudah dinikmati masyarakat selang beberapa bulan terakhir dan belum ada perhatian instansi terkait.
Torang mengharapkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan dan menertibkan aktivitas kendaraan berat yang aktivitasnya merupakan salah satu pemicu kerusakan jalan – Venny Sumampouw
Berdasarkan pantauan, ruas jalan yang menghubungkan beberapa desa di kecamatan Kema, seperti Langsot, Lilang, Waleo, Waleo I dan Makalisung, serta desa-desa di kecamatan Kombi Minahasa, terlihat rusak dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Bahkan di dua lokasi terlihat badan jalan yang berlubang itu, digenangi air yang cukup tinggi. (*)
Minut – Kondisi ruas jalan Kema-Tondano di jalur antara desa Kema III dan Langsot kecamatan Kema Minahasa Utara, saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan dan sangat rawan kecelakaan bagi pengguna jalan, baik pemotor maupun mobil, yang melalui ruas jalan alternatif lingkar timur ini.
Berdasarkan penuturan Venny Sumampouw salah satu warga desa Waleo, dirinya dan warga di beberapa desa yang keseharian melalui ruas jalan yang rusak dan digenangi air ini, merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi jalan tersebut.
“Torang sangat khawatir, ketika melalui jalan lubang yang ditutupi genangi air, jika tidak ingin terjatuh dari Sepeda Motor atau Mobil yang dikendarai terperosok kedalam lubang yang cukup dalam,” tutur ibu muda ini.
Selanjutnya Sumampouw menyebutkan, kondisi jalan yang rusak ini sudah dinikmati masyarakat selang beberapa bulan terakhir dan belum ada perhatian instansi terkait.
Torang mengharapkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan dan menertibkan aktivitas kendaraan berat yang aktivitasnya merupakan salah satu pemicu kerusakan jalan – Venny Sumampouw
Berdasarkan pantauan, ruas jalan yang menghubungkan beberapa desa di kecamatan Kema, seperti Langsot, Lilang, Waleo, Waleo I dan Makalisung, serta desa-desa di kecamatan Kombi Minahasa, terlihat rusak dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Bahkan di dua lokasi terlihat badan jalan yang berlubang itu, digenangi air yang cukup tinggi. (*)