Tahuna – Keluhan warga yang tinggal di wilayah kepulauan terkait dengan
tak menentunya jadwal pelayaran kapal perintis mendapat perhatian serius
pemerintah daerah. Assisten Bidang Pemerintahan Pemkab Sangihe, Drs Christofel Hangau kepada wartawan, Jumat (8 /6/2012) mengungkapkan bahwa, akibat jadwal pelayaran kapal perintis yang tidak menentu, dampaknya sangat buruk bagi warga yang tinggal di wilayah kepulauan, karena mereka harus menunggu hingga satu minggu baru bisa berangkat ke Tahuna.
“Padahal, ada empat kapal perintis yang melayani rute pelayaran ke wilayah Kepulauan Marore, dan sekitarnya, namun karena jadwalnya tidak menentu, sehingga mempengaruhi aktivitas pemerintahan dan perekonomian warga disana. Bayangkan saja, ada pasien rujukan terpaksa dilarikan dengan kapal pump boat yang berukuran kecil ke Tahuna, karena tidak ada kapal perintis yang masuk,” ujar Hangau.
Hangau menambahkan, bahwa masalah ini mendapat perhatian serius dari Bupati, yang kemudian meminta kepada pihak Kepala Kantor Penyelenggara Unit II Pelabuhan Tahuna untuk memfasilitasi dengan pihak manajemen kapal perintis agar ada penetapan jadwal pelayaran kapal perintis yang melayani rute pelayaran ke wilayah kepulauan yang ada di Kabupaten Sangihe. (gun)