
Manado, BeritaManado.com — Teater SMA Negeri 4 Manado berhasil mengharumkan nama Sulawesi Utara (Sulut) dalam ajang Festival Teater tingkat Pelajar dan Mahasiswa Nasional 2019 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pasalnya, tim berhasil meraih juara favorit dalam festival tersebut.
Namun, kegembiraan atas hasil yang diraih tidak tergambar dari wajah-wajah seniman muda masa depan Sulut ini.

Pasalnya, sang pelatih Jhoni Sangeroki harus menghembuskan nafas terakhirnya tepat di hari hasil lomba diumumkan.
“Apa yang kami raih adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan buah dari kerja keras seluruh tim serta dukungan dari seluruh pihak.
Hasil ini kami persembahkan untuk kak Oni yang telah membimbing dan memberikan seluruh ilmunya untuk kami meski Kak Oni tak bisa mendampingi kami sewaktu pementasan karena sakit, dan Kak Oni telah meninggalkan kami untuk selama-lamanya,” ungkap Arya Umboh personel Teater Nadi 909 SMA N 4 Manado.
Dilanjutkan siswa yang namanya masuk sebagai nominasi aktor terbaik dengan peran Andi si Cacat, dirinya bersama tim termotivasi memberikan yang terbaik untuk dijadikan hadiah spesial.
“Ada motivasi dalam diri kami untuk memberikan yang terbaik sebagai hadiah untuk Kak Oni. Motivasi tanpa menargetkan juara, tetapi motovasi inilah kami, hasil didikan Kak Oni,” ujar Arya Umboh.
Sementara, Syalom Pandey salah satu personel Teater Nadi 909 SMA N 4 Manado dengan peran Vera mengatakan, merasa kehilangan atas berpulangnya sosok guru terbaik.
“Apa yang telah diajarkan Kak Oni ke kami bukan soal berteater tetapi bagaimana melalui teater kami bisa menjadi kebanggan baik keluarga, sekolah maupun daerah,” aku Syalom Pandey.
Sementara itu, Surya Ferdy Widjaya sebagai LO panitia ketika dihubungi BeritaManado.com membenarkan hasil tersebut.
“Benar, teater SMA N 4 Manado berhasil meraih juara favorit dalam festival teater pelajar dan mahasiswa di Surabaya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, sosok Jhoni Sangeroki merupakan salah satu seniman kondang bumi nyiur melambai.
Lewat tangan dinginnya selama 14 tahun melatih SMA N 4 Manado, berbagai prestasi berhasil dirinya persembahkan.
Tak ayal, kepergiannya menjadi pukulan telak bagi seluruh anak didik dan 16 siswa serta official yang berangkat ke Surabaya untuk festival dimaksud.
(AnggawiryaMega)