Bupati Tetty Paruntu ketika didaulat jadi Irup di Hari Pahlawan, Kamis (10/11) tadi. (foto beritamanado)
AMURANG — Hari Pahlawan diperingati segenap warga Indonesia setiap tanggal 10 November. Tak terkecuali didalamnya Kabupaten Minahasa Selatan juga menggelar upacara. Pada peringatan Hari Pahlawan ke- 66 di Minsel, Kamis 10 November 2011 Bupati Christiany Eugenia Paruntu didaulat sebagai Inspektur Upacara (Irup). Dan Komandan Upacara Kapten Inf Supit Tosumara. Momentum tersebut dipusatkan di SMA N 1 Amurang.
Bupati Tetty Paruntu ini turut membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia. Peserta upacara melibatkan unsur Forum Pimpinan Daerah, sejumlah Kepala SKPD, beberapa anggota DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, Polri dan TNI, unsur organisasi kepemudaan, para PNS serta siswa-siswi SMA dan SMK Amurang. Menariknya, sejumlah anggota Veteran RI ikut hadir.
‘’Hari Pahlawan diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Dan senantiasa mengenang jasa-jasa perjuangan para pahlawan. Yang kini semangat perjuangan pahlawan dapat diteruskan generasi saat ini, dengan memberikan peranan penting dalam kemajuan pembangunan di Minahasa Selatan,’’ ujar Paruntu.
Lanjut Paruntu, diyakini Kabupaten Minsel bisa mencapai kemandirian. ‘’Untuk itu para generasi muda senantiasa memberikan karya terbaik agar dapat diandalkan dikemudian hari. Termasuk, kemajuan bangsa terlebih Kabupaten Minsel. Sehingga perjuangan para pahlawan takkan sia-sia,’’ ungkapnya.
Menariknya, dalam momentum Hari Pahlawan ini, bupati Tetty Paruntu berkesempatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman MoU kepada Karang Taruna, KNPI, FKPPI dan AMPI tentang penanggulangan kemiskinan. Momen ini difasilitasi oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel.
Dilanjutkan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Amurang sekaligus membagi kasih dengan sejumlah veteran. Tak hanya itu, Paruntu pula turut memberikan bantuan kepada warga miskin, khususnya keluarga yang rumahnya tidak layak huni. Masing-masing rumah keluarga Ilat-Tulandi di kelurahan Ranoiapo dan rumah milik Keluarga Runtuwene-Lengkong di kelurahan Bitung. (ape)