Manado – Menjadi pejabat publik, atau public figur baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat bahkan sampai menjadi pejabat daerah alias kepala daerah seakan begitu mudah untuk diperoleh saat ini asalkan bermodalkan keuangan atau dalam dialeg manado “popoji tabal”.
Hal ini dimungkinakan dengan berbagai indikator seperti yang dikemukakan oleh Dr Daud Ferry Liando SIP MSi kepada beritamanado.
“Jabatan-jabatan publik kian terbuka lebar bagi mereka yg punya uang banyak. Sementara mereka yang punya integritas dan karakter akan kalah bersaing dengan “penumpang gelap” yang bermodalkan materi,” kata Liando.
Sebebarnya tidak masalah yang mempunyai uang, lanjut Kaprodi ilmu pemerintahan Fisip Unsrat ini “Sejauh yang punya uang itu punya kapasitas, sebetulnya tdk masalah. Tapi pengalaman selama ini pejabat-pejabat publik yang hanya bermodalkan kekuatan uang, dan bermodalkan sebagai kerabat pejabat-pejabat besar di daerah ternyata tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka terpilh,” kritis Liando terhadap fenomena yang sementara terjadi.
“Banyak contoh-contoh yang dapat kita lihat ketika memperoleh jabatan malahan kebanyakan nama mereka muncul di media bukan karena berjuang untuk kepentingan publik, tetapi karena terlibat kasus amoral dan disorot publik karena berkinerja buruk,” tutup Dosen yang dikenal kritik dan objektif ini.(jkf)