Kepala UPTD Museum Negeri Provinsi Sulut Dra Ivonne Lombok
Manado – organisasi Permuseuman International/International Counsil Of Museum (ICOM)) telah menetapkan Setiap tanggal 18 Mei sebagai hari Museum International (International Museum Day).
Oleh karena Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara bagian dari komunitas Museum Indonesia dan International akan berpartisipasi aktif untuk memperingati International Museum Day dalam bentuk Bakti Sosial melalui penanaman 3000 bibit Pohon yang hampir punah dan dinyatakan langkah didaerah ini.
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Museum Negeri Provinsi Sulut Dra Ivonne Lombok ditemani KTU Museum Negeri Sulut Berty Sulangi kepada BeritaManado.com.
Menurut Lombok, Bakti Sosial Penanaman Bibit Pohon yang akan dimulai pada hari Jumat (22/5/2015) di sepanjang DAS Citraland hingga ke Tondano Minahasa ini dimaksudkan sebagai momentum untuk menggaungkan kembali pentingnya kesadaran bersama memelihara alam dan lingkungannya.
Dia menjelaskan, dewasa ini issue global yang dihadapi oleh manusia adalah pemanasan global (Global Warming ) dampaknya adalah ; penurunan kwalitas sumber daya alam seperti kurangnya ketersediaan air bersih, udara segar, suhu dan cuaca yang tidak menentu.
Untuk meminimalisir pemanasan global ( Global Warming ) diperlukan kesadaran bersama umat manusia. Kesadaran kolektif masyarakat terbentuk dari kearifan lokal ( Local Genuine ) yang berakar dari system nilai budaya suatu masyarakat dipandang perlu menggaungkan kembali nilai-nilai tersebut.
“Untuk pelestarian alam dan lingkungan, disinilah museum turut serta mengambil peran mengangkat kembali nilai-nilai tinggalan sejarah dan kebudayaan masa lampau seperti budaya mapalus, mapaluse, dan moposat yang masih relefan dengan pembangunan masyarakat berkelanjutan,” jelas Lombok.
Diapun mengajak masyarakat agar peduli terhadap pelestarian alam dan lingkungan melalui budaya gotong royong ( mapalus, mapaluse, moposat) lewat penanaman pohon seperti pohon Pakoba, dan lainnya. (rizath polii)