Manado – Sekretaris jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan, Karyanto Supri, mengingatkan kepada pemerintah daerah memperhatikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa bahan pokok seperti gula dan minyak goreng di pasaran.
Dijelaskan Karyanto Supri pada Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Idul Fitri di ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (10/5/2017), harga gula curah paling tinggi 12.500 per kilo, sementara minyak goreng curah 11.000 per kilo.
“Semua masih tersedia di Bulog, jika harga lebih tinggi harus ditarik. Silahkan ritel menjual minyak goreng kemasan mahal seperti Bimoli dan lain-lain, namun konsumen harus diberi pilihan minyak goreng curah harga 11.000,” terang Karyanto Supri.
Selain operasi pasar, Supri juga mengingatkan pelaksanaan pasar murah tidak boleh berdekatan dengan pasar tradisional untuk menghindari kesan persaingan.
“Pasar murah jangan di depan atau berdekatan dengan pasar tradisional, minta perhatian dari PD Pasar. Soal keluhan harga bahan di Bulog lebih mahal dari agen di Jawa kami akan tindaklanjuti,” tegas Karyanto Supri pada Rakor yang dihadiri Sekprov Edwin Silangen, pejabat SKPD Pemprov dan Pejabat Kabupaten Kota se-Sulut. (JerryPalohoon)
Manado – Sekretaris jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan, Karyanto Supri, mengingatkan kepada pemerintah daerah memperhatikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa bahan pokok seperti gula dan minyak goreng di pasaran.
Dijelaskan Karyanto Supri pada Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Idul Fitri di ruang CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (10/5/2017), harga gula curah paling tinggi 12.500 per kilo, sementara minyak goreng curah 11.000 per kilo.
“Semua masih tersedia di Bulog, jika harga lebih tinggi harus ditarik. Silahkan ritel menjual minyak goreng kemasan mahal seperti Bimoli dan lain-lain, namun konsumen harus diberi pilihan minyak goreng curah harga 11.000,” terang Karyanto Supri.
Selain operasi pasar, Supri juga mengingatkan pelaksanaan pasar murah tidak boleh berdekatan dengan pasar tradisional untuk menghindari kesan persaingan.
“Pasar murah jangan di depan atau berdekatan dengan pasar tradisional, minta perhatian dari PD Pasar. Soal keluhan harga bahan di Bulog lebih mahal dari agen di Jawa kami akan tindaklanjuti,” tegas Karyanto Supri pada Rakor yang dihadiri Sekprov Edwin Silangen, pejabat SKPD Pemprov dan Pejabat Kabupaten Kota se-Sulut. (JerryPalohoon)