Tondano – Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK akhirnya merilis kronologis peristiwa tawuran antara warga Tataaran Dua dan sekelompok mahasiswa yang berasal dari luar daerah. Informasi yang dirangkum dari pihak kepolisian, dimana Minggu sekitar pukul 04.30 WITA terjadi perkelahian antara warga Kelurahan Tataaran Patar dan Kelurahan Tataaran Dua dengan mahasiswa Universitas Negeri Manado dan Politeknik Universitas Sam Ratulangi yang berasal dari luar daerah.
Peritiwa tersebut terjadi di jalan raya Tataaran Dua dan mengakibatkan korban meninggal dari kubu mahasiswa satu orang dan dua luka-luka. Sedangkan satu korban luka lainnya dari warga Tataaran Patar. Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK mengatakan keadaan sudah berhasil dikendalikan.
“Namun demikian aparat polisi dan TNI masih melakukan penjagaan di lokasi asrama mahasiswa untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Rumondor. (frangkiwullur)
Berikut ini kronologis kejadiannya:
1. Di kompleks Asrama Papua ada sebuah acara. Beberapa mahasiswa luar daerah diduga sudah mengkonsumsi minuman keras.
2. Sekitar pukul 3.30 WITA beberapa mahasiswa keluar asrama menuju wilayah Kelurahan Tataaran Patar. Di lokasi sesama mahasiswa terjadi salah paham dan saling kejar sehingga ditegur warga setempat.
3. Teguran warga Tataaran Patar rupanya tak diterima oknum mahasiswa yang sudah dalam kondisi mabuk. Spontan langsung terjadi perkelahian dan jatuh korban jiwa.
4. Mahasiswa kembali ke asrama dan memberitahukan kepada rekan-rekan sesama mahasiswa. Sekumpulan mahasiswa pun membalas dengan merusak rumah warga
5. Warga masyarakat Tataaran Patar dan Tataaran Dua secara bersama-sama membalas mengejar mahasiswa sampai ke lokasi asrama.
Baca juga:
- Polisi Jaga Asrama Papua
- Tawuran Tataaran, TNI/Polri Turun Tangan
- Kapolres Minahasa Dialog Dengan Toga dan Tomas Tataaran Dua
- Ketua KNPI Minahasa: Masyarakat Jangan Terprovokasi Lagi
- Bentrokan Warga Dengan Mahasiswa, DPRD Sulut Prihatin