Bitung – Direktur Rumah Sakit (RS) Budi Mulia Kota Bitung, dr Anthonius Tumbel menyatakan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam peningkatan pelayanan kepada pasien.
Salah satunya adalah masalah pengadaan obat generik yang harus melalui sistem e-Catalog atau e-Katalog yang hingga kini tak terwujud.
“Sampai saat ini kami terus ditolak, padahal semua ketentuan sudah diikuti tapi tak kunjung berhasil untuk bisa mengorder obat lewat e-Katalog,” kata Anthonius beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan, bukan hanya RS Budi Mulia, tapi seluruh RS di Sulut belum ada yang bisa berhasil mengorder obat via sistem itu.
“Padahal kami juga sudah melayani pasien BPJS yang notabene kami butuh obat yang bisa mengcover pasien BPJS,” katanya.
Beruntung selama ini kata dia, pihaknya bisa mendapat discount dari PBF saat pembelian obat-obatan sehingga obat bagi para pasien BPJS bisa tercover.
“Kami kan RS swasta jadi diera BPJS masalah utama adalah masalah tarif yang dibawa RS, makanya sangat perlu sistem e-Katalog,” katanya.
Soal tarif BPJS sendiri kata dia, sudah tidak ada kendala karena proses pembayaran saat diklaim ke pemerintah berjalan lancar dan cepat. Ditambah lagi, BPJS sudah program pemerintah jadi otomatis pihaknya harus efesiensi.
“Selain itu tak ada kendala berarti dan kita tetap menjalankan pelayanan lebih baik, mengutamakan keselatan pasien bukan hanya kesembuhan,” katanya.
Sementara itu, sistem e-Catalog Obat Generik adalah sistem informasi elektronik yang memuat informasi seputar daftar nama obat, jenis, spesifikasi teknis, harga satuan terkecil, dan pabrik penyedia.
Harga yang tercantum dalam e-Catalog adalah harga satuan terkecil, dimana sudah termasuk pajak dan biaya distribusi.
Pengadaan obat generik yang sudah termuat dalam e-Catalog dilaksanakan melalui mekasisme e-Purchasing, serta bersifat penunjukkan langsung oleh satuan kerja.
Pengertian sederhana e-Catalog (e-katalog) adalah suatu daftar yang dibuat secara elektronik yang bisa diakses secara online berbasis internet.(abinenobm)
Bitung – Direktur Rumah Sakit (RS) Budi Mulia Kota Bitung, dr Anthonius Tumbel menyatakan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam peningkatan pelayanan kepada pasien.
Salah satunya adalah masalah pengadaan obat generik yang harus melalui sistem e-Catalog atau e-Katalog yang hingga kini tak terwujud.
“Sampai saat ini kami terus ditolak, padahal semua ketentuan sudah diikuti tapi tak kunjung berhasil untuk bisa mengorder obat lewat e-Katalog,” kata Anthonius beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan, bukan hanya RS Budi Mulia, tapi seluruh RS di Sulut belum ada yang bisa berhasil mengorder obat via sistem itu.
“Padahal kami juga sudah melayani pasien BPJS yang notabene kami butuh obat yang bisa mengcover pasien BPJS,” katanya.
Beruntung selama ini kata dia, pihaknya bisa mendapat discount dari PBF saat pembelian obat-obatan sehingga obat bagi para pasien BPJS bisa tercover.
“Kami kan RS swasta jadi diera BPJS masalah utama adalah masalah tarif yang dibawa RS, makanya sangat perlu sistem e-Katalog,” katanya.
Soal tarif BPJS sendiri kata dia, sudah tidak ada kendala karena proses pembayaran saat diklaim ke pemerintah berjalan lancar dan cepat. Ditambah lagi, BPJS sudah program pemerintah jadi otomatis pihaknya harus efesiensi.
“Selain itu tak ada kendala berarti dan kita tetap menjalankan pelayanan lebih baik, mengutamakan keselatan pasien bukan hanya kesembuhan,” katanya.
Sementara itu, sistem e-Catalog Obat Generik adalah sistem informasi elektronik yang memuat informasi seputar daftar nama obat, jenis, spesifikasi teknis, harga satuan terkecil, dan pabrik penyedia.
Harga yang tercantum dalam e-Catalog adalah harga satuan terkecil, dimana sudah termasuk pajak dan biaya distribusi.
Pengadaan obat generik yang sudah termuat dalam e-Catalog dilaksanakan melalui mekasisme e-Purchasing, serta bersifat penunjukkan langsung oleh satuan kerja.
Pengertian sederhana e-Catalog (e-katalog) adalah suatu daftar yang dibuat secara elektronik yang bisa diakses secara online berbasis internet.(abinenobm)