Manado-Pnt Yudi Luntungan angkat bicara soal kriteria calon pengganti Billy Lombok nantiya seebagai Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode (KPPS) GMIM . Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Pengkaderan KPPS GMIM Mengenai kader seperti Lombok . Ia menyebut ada 3 kriteria umum untuk menjadi pemimpin dan pelayan.
“Pertama pemimpin pemuda GMIM jauh dari kepengurusan partai. Kedua pemimpin pemuda GMIM jauh dari kekuasaan birokrasi pemerintahan dan ketiga pemimpin pemuda GMIM punya kapasitas, diantaranya dia harus kuat wawasan organisasi, tau dan sadar institusi,” ujarnya, Jumat (4/2).
Selain itu calon tersebut mengerti posisi dan reposisi struktur pemuda GMIM serta dia harus matang dari segi finansial. “Nah yang kami lihat kader yang muncul belum ada yang memenuhi unsur ketiganya,” tandasnya.
Luntungan memang menepis bahwa pemuda GMIM saat ini kekurangan kader, tapi dia mengingatkan bahwa 3 unsur umum ini menjadi kriteria ideal untuk terpenuhi bagi kader yg akan menggantikan Lombok tahun depan.
“Sebagai contoh, LKPG banyak dijadikan sasaran untuk mendapatkan sertifikat saja, tidak mengejar kualitas, alhasil banyak kader yg tidak mengerti struktur, fungsi, serta teknik-teknik pengambilan keputusan.”
“Kita perlu bangga bahwa dalam kepengurusan saat ini, tidak tertarik untuk masuk dalam kepentingan birokrasi kepemerintahan. Pnt Billy mampu menciptakan bargaining antara pemuda GMIM dan pemerintah, kedekatan pasti ada, tapi secara praktis pemuda GMIM tidak memiliki rantai komando dengan pemerintah,” katanya.
Luntungan pun menambahkan bahwa calon pemimpin kedepan pun perlu membuka relasi lintas gereja dan lintas agama, dimana pemuda GMIM menempatkan diri sebagai organisasi agama yang inklusif namun tetap menjadi pemimpin yg mengarahkan bagi semua.
“Kegiatan oikumenis, pemuda GMIM selalu didorong agar menjadi pelaksana bukan hanya menjadi penggiat acara, ini mendudukan fungsi dan peran oikumenis sebetulnya yang sudah dilakukan selama ini.
“Untuk merubah wajah energik dan muda pemuda GMIM memang tidak gampang, namun kesolidan terus dibangun, tiap kegiatan rapat sinodal, trend statistik kehadiran para pimpinan pemuda se sinode terus mengalami peningkatan signifikan. Ini berarti program konsolidatif dari komisi telah berjalan dengan baik, dan kita bangga bahwa Tuhan Yesus telah menjaga dan memberikan hikmat dengan apa yang dilaksanakan pemuda GMIM selama ini,” pungkasnya. (cci)