Bitung – PDAM Dua Sudara Kota Bitung menjadi salah satu instansi yang paling banyak menuai keluhan selain PLN.
Keluhan yang ditujukan tak lain adalah masalah suplai air yang pelanggan dikarenakan berbagai kendala yang dihadapi PDAM Dua Sudara.
“Ada berbagai permasalahan mendesak tentang kondisi air minum di Kota Bitung hingga pelanggan terus mengeluh,” kata Direktur PDAM Dua Sudara Kota Bitung, Raymond Luntungan saat menggelar coffee morning, Jumat (19/10/2018).
Raymond menjelaskan, permasalahan itu antara lain, adalah jaringan perpiaan yang terbatas belum menjangkau seluruh wilayah Kota Bitung, seperti Pulau Lembeh yang pipa di bawah laut terputus dan kapasitas kecil.
“Jaringan perpipaan yang sudah melebihi umur teknis pipa. Artinya, jaringan dibangun tahun 1970 dan hanya menambah jaringan serta belum mengantisipasi perkembangan kota,” katanya.
Kemdala lain, kata Raymond, non revenue water PDAM yang masih tinggi serta pada beberapa kelurahan yang mengelola air sendiri masih terbatas SDMnya.
“Debit sumber mata air andalan yang semakin menurut dari tahun ke tahun. Dan bulan ini memang sangat terasa karena faktor cuaca kemarau,”
Selain itu kata dia, pembangunan sumber air belum optimal dan jaringan perpipaan belum terbangun.
“Adapun strategi dan kebijakan untuk mengatasi kendala itu sementara kami upayakan hingga tahun 2020,” katanya.
Strategi itu antara lain, menurut mantan Ketua KNPI Kota Bitung ini, pemasangan jaringan pipa bawah laut dan jaringan pipa distribusi di Pulau Lembeh.
Juga menurutnya, pembangunan infrastruktur air minum dari mata air sampai ke masyarakat di kelurahan-kelurahan yang tidak terjangkau PDAM melalui dana APBN, DAK dan APBD terus dilakukan.
“Kaitan dengan itu, saat ini telah dibangun sumur bor di beberapa lokasi di Pulau Lembeh dari APBD termasuk sambungan-sambungan ke rumah warga yang dikelola LPM kelurahan,” katanya.
Ia sendiri optimis upaya yang sementara dilakukan pihaknya akan mengatasi berbagai kendala yang menghambat suplai air minum ke masyarakat mengingat dukungan Pemkot Bitung begitu tinggi.
“Pemkot dalam hal ini Pak Wali kota dan Wakil serta jajarannya terus berupaya melobi bantuan dari pusat selain dukungan APBD lewat dana hibah demi menuntaskan peramasalahan ketersedian air minum di Kota Bitung,” katanya.
(abinenobm)