Airmadidi – Balai Latihan Kerja (BLK) Minut berbandrol Rp7 miliar, oleh legislator Minut, membuat mantan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Minut, Jhon Mantiri ikut angkat bicara.
Kepada wartawan, Mantiri yang merupakan kepala dinas yang pertama mengusulkan pembangunan BLK mengatakan sesuai usulan awal ke pemerintah pusat itu dana pembangunan BLK sebesar Rp40 miliar.
Dari angka sebesar itu pada 2008 pemerintah pusat hanya menyetujui sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan.
“Saya hanya tau saat awal pengusulan. Namun ketika pembangunan sudah berjalan saya tidak lagi menjabat sebagai kepala Dinsosnakertrans pada saat itu yakni 2009 karena diganti Pak Supit Singal,” bebernya.
Ditambahkan pejabat Minut yang dinonjobkan selama 5 tahun ini, sejak diganti dari jabatan tersebut, dirinya sudah tak mengikuti secara detail proses pembangunan gedung BLK hingga kini.
“Sekali lagi saya hanya tau dananya sebesar Rp5 miliar. Kalau kata dewan sebesar Rp7 milair mungkin ada penambahan lewat sharing APBD,” papar Mantiri.
Diketahui, proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektar. Kondisinya kini sangat buruk dan mulai rusak karena memang sejak awal tak pernah difungsikan sebagai pusat pelatihan untuk tenaga kerja.(findamuhtar)