Tondano, BeritaManado.com — Pelaksanaan Technical meeting lomba pada Festival Danau Tondano dalam rangka HUT ke591 Kabupaten Minahasa, Senin (28/19/2019) dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Teddy Sumual MAP.
Turut hadir dalam acara tersebut juri yang akan menilai rangkaian lomba yaitu Drs. Fendy Parengkuan, MA dan Dr. Drevy D. Malalantang SSi SE MPd MM.
Berdasarkan hasil technical meeting, berikut ini ketentuan lomba yang harus diperhatikan para peserta yang akan ikut ambil bagian.
Lomba Bendi Wisata:
1. Hiasan asesoris tidak diperkenankan menggunakan bahan yang membahayakan misalnya seng, pelat atau hiasan tajam atau runcing yang membahayakan.
2. Hiasan tidak meninggalkan karakter fungsi bendi.
3. Pengemudi mengenakan pakaian khas Minahasa atau pakaian-pakaian adat/pakaian daerah.
4. Apabila membawa penumpang, penumpangnya harus mengenakan pakaian khas adat.
5. Hiasan/asesoris terpasang dalam waktu yang lama (tidak sementara).
Untuk syarat umum, harus ada tempat sampah, tempat kotoran kuda, kacamata, lampu, kesehatan kuda (pincang, tua), SIM Bendi,(Safety first) aman ditumpangi.
Perlu diperhatikan juga tema hiasan, keserasian tema dengan sajian hiasan pada bendi (artistik, kerapian, fungsional) termasuk hewan/kuda, kualitas hiasan, roporsional, keseimbangan, keserasian, dan ragam hias bendi, pemilihan bahan ragam hiasan, finishing keseluruhan
menggunakan hiasan tambahan yang ramah lingkungan (tidak menggunakan styrofoam) material kearifan lokal, menunjukan identitas budaya Minahasa, ketrampilan mengemudi (maju mundur, belok kiri kanan), termasuk wawasan pariwisata, objek wisata di Minahasa /tondano.
Pelaksanaan lomba Bendi Wisata yaitu Selasa (5/11/2019) dengan lokasi start Benteng Moraya jam 8.00 WITA. Rute yang akan ditempuh yaitu menuju Wale Ne Tou dan finish kembali ke Benteng Moraya menjemput tamu.
Adapun syarat lain rencana kedepan Bendi Wisata dalam rangka menunjang pembangunan pariwisata di Minahasa dan Sulawesi Utara sebagai berikut:
1. Salam, hospitality kusir bendi, Tamu naik dulu baru kusir naik.
2. Sarorong harus rapih, gondrong rapih.
3. Kebersihan termasuk kuda harus mandi.
4. Bom harus menghadap ke bawah, agar tidak membahayakan.
5. Jangan merokok dan mengkonsumsi minuman keras, sementara membawa tamu.
6. Indentitas kusir dengan topi khas.
7. Kusir bendi ada di paling depan, untuk menjaga keamanan Kota Tondano dan memajukan pariwisata.
8. Pengurus bendi wisata, Pokdarwis Kusir Bendi Minahasa.
9. Pelatihan bahasa asing untuk kusir bendi.
(Frangki Wullur)