
Tombulu, BeritaManado.com – GMIM Alfa-Omega Rumengkor merayakan HUT ke-135 sekaligus pelantikan dan serah terima Ketua BPMJ dari Pdt. Frangky Wenang Apouw STh kepada Pdt. Welly Pudihang STh, Minggu (10/6/2018) sore.
Ibadah syukur dipimpin Sekum GMIM, Pdt. Evert Tangel STh, MPd.K, dibuka dengan ucapan selamat datang oleh wakil ketua BPMJ, Pnt. Jopie Warbung dan paduan suara Lansia.
Khotbah Pdt. Evert Tangel, mengambil pembacaan alkitab 2 Timotius 3: 10-17, Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab Suci, mengajak umat percaya belajar dari seorang muda bernama Timotius yag mendapatkan nasihat dari Rasul Paulus sudah berusia di atas 70 tahun.
“Timotius yang bertumbuh imannya menjadi pemimpin, dia sedikit pemalu, sering sakit terutama pada pencernaan. Paulus sangat mengasihi Timotius dan terus memperlengkapinya,” jelas Pdt Evert Tangel.
Lanjut Pdt. Evert Tangel, persoalan ketika itu semakin banyak orang menjadi hamba Tuhan, pemfitnah, pemberontak, suka menjelekkan orang, pemarah, suka berkhianat, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dan berbagai kejahatan lainnya.
“Paulus berkata bahwa Timotius berbeda dengan mereka. Timotius menurut Paulus melakukan kasih dan sabar dalam kehidupannya, menuruti perintah Tuhan,” terang Pdt. Evert Tangel.
Meski demikian, Paulus menegaskan konsekuensi mengikut Yesus akan mengalami penderitaan dan penganiayaan.
“Paulus mengingatkan Timotius melewati realitas kehidupan demikian. Paulus membekali Timotius bahwa ada satu kekuatan yang telah membentuk Timotius sebagai seorang muda yang percaya dan memberitakan Firman Tuhan,” tandas Pdt. Evert Tangel.
Lanjut mantan Ketua Wilayah Kembes ini, di HUT 135 yang dialami jemaat GMIM Alfa-Omega Rumengkor dalam pertumbuhan jemaat akan menghasilkan buar-buah rohani.
“Di usia 135 tahun kita harus mengingat usaha dari para pendahulu, mereka sudah menabur dan saat inilah kita menuai. Ingatlah dan hargailah mereka para pendahulu,” tukas Pdt. Evert Tangel.
Pdt. Evert Tangel menguatirkan komitmen jemaat termasuk militansi jemaat GMIM yang mulai memudar.
“Mama papa, oma opa dulu sudah berjuang tapi anak- anak sekarang mulai meninggalkan. Firman Tuhan yang diajarkan untuk mendidik semua orang untuk hidup dalam kebenaran. Adakah kita sudah mengajarkan kepada anak-anak untuk membaca Firman Tuhan setiap hari?” pungkas Pdt. Evert Tangel.
Mengetahui sejarah GMIM Alfa-Omega Rumengkor, dibacakanlah selayang pandang oleh Pondaag Daniel Lumi, mantan ketua jemaat. Ibadah syukur diselingi dengan paduan suara dari Lansia, Pelsus dan pemuda, pujian orkes dari jemaat GMIM Maranatha Tinongko, GMIM Bailang dan GMIM Yerusalem Tataaran.
(JerryPalohoon)