Manado – Lomba cari telur Paskah menjadi momen yang tak pernah hilang, apalagi bagi anak sekolah minggu. Saat pelaksanaan lomba yang biasanya diperuntukkan bagi anak-anak ini, tak bisa dipungkiri sedikit tindakan curang dari orang tua selalu ada.
Untuk menghindari hal tersebut, Panitia Hari Raya Gerejawi (HRG) KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka, menetapkan bahwa peserta lomba cari telur paskah tahun ini adalah per keluarga.
Kepada BeritaManado.com, Sien Warni, salah satu panitia mengatakan, hal ini dilakukan untuk menambah semarak acara sekaligus memupuk kekompakan antar keluarga.
“Kalau pesertanya hanya anak-anak, sering orang tua jadi curang dengan membantu anaknya. Akhirnya lomba tidak lagi punya nilai sportifitas. Sedangkan, lomba dilaksanakan untuk menanamkan rasa sportifitas pada anak. Jadi sekalian saja per keluarga. Biar satu keluarga kerjasama,” ujarnya, Minggu (27/3/2016).
Lanjutnya, hal ini dilaksanakan untuk memberi kesan baru pada lomba cari telur paskah.
“Karena berbeda, maka lebih ramai dan antara anggota keluarga saling berkomunikasi dan kerjasama. Meski lomba yang setiap tahun dilaksanakan, tapi kalau begini setidaknya berkesan,” tambahnya. (srisurya)