Manado – Pada Debat terbuka Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Manado yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado, bertempat di Grand
Kawanua, Dr Harley Mangindaan dan Jemmy Asiku tampil dengan penuh sportivitas tinggi.
Kedua Paslon nomor urut Satu ini tidak memperlihatkan ‘serangan’ mereka pada Debat yang diikuti Tiga Paslon.
“Panggung Debat terbuka, sesungguhnya ajang permainan karakter. Publik kadang tidak melihat isi, tapi terlihat pada bahasa tubuh dan tone-gaya bicara,”tandas Taufik Tumbelaka.
Vicky Lumentut dan Moor Bastian terlihat pakai bahasa teknis dan rumit, terkesan mengetes lawan bicara. Sedangkan Hanny Pajouw beserta Tonny Rawung
pendebat hebat. Poin-poinnya disampaikan dengan runtut dan meyakinkan.
“Tapi Ai Mangindaan bersama Asiku menang di sisi humanis,” cpungkas Pengamat Politik dan Pemerintahan yang turut mengikuti Debat terbuka ini.
Perdebatan para Paslon semakin hangat ketika salah satu Calon Wakil Walikota mendesak soal hubungannya dengan GSVL. Ai memilih menghindar untuk ungkap masalah personal.
“Pertama-tama saya minta maaf buat Pasangan nomor satu, terutama Pak Harley dan kedua Pak Vicky. Jangan tersinggung karena ini merupakan fakta yang terjadi. Ingin saya tanyakan buat Pak harley, bisa tidak kita terbuka, Pak Harley tidak harmonis dengan Pak Vicky,” tanyanya dan suasana langsung ribut dengan suara pendukung calon.
Menanggapi itu, Ai menjawab. “Masalah kesejahteraan, masalah pembangunan sudah disampaikan oleh kita semua. Tapi Bapak Tora ini bertanya masalah dapur kami berdua,” ucap Mangindaan dan mendapat aplaus dari seluruh pendukung Calon.
“Dalam forum ini seyogyanya saya tidak elok kalau menceritakan ada apa saya dengan Pak Vicky Lumentut. Tapi, saya mendapatkan pembelajaran yang luas sekali dari Bapak Lumentut. Pak Lumentut juga telah menyampaikan torang ini tetap harmonis. Itulah torang samua basudara. Jangan karena jabatan torang bermusuhan. Biarlah konsistensi Harley Mangindaan terus dikedepankan. Ya bilang ya, tidak bilang tidak yang sudah saya sampain ke Pak Walikota. Akhirnya dalam forum pangung terhormat ini kita terpisah,” tuturnya.
Menarik lagi pada Harley menyebut khusus Paslon yang telah dianulir, Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud di closing statemennya.
“Materi, data dan program sudah didengar oleh warga kota Manado. Tibalah saya minta ijin kedapa seluruh elemen masyarakat. Saya tidak memiliki apa-apa, saya hanya memiliki Tuhan dan warga kota Manado. Kesempatan ini, apabila Tuhan perkenankan saya sebagai Walikota dan Pak Jemmy sebagai Wakil Walikota, mohon bantuan dari Bapak HJP dan ToRa, begitupun dengan Bapak GSVL dan Moor Bastian, sekaligus bantuan dari Bapak Imba dan Bobby Daud untuk maju bersama memantapkan kota Manado,” kuncinya.
Debat terbuka yang menjadi Moderator, Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Prof Dr David Paul Elia Saerang. Suasana makin menarik lagi dengan kehadiran EE Mangindaan bersama istri Adelina Tumbuan, yang datang mensupport anak tercinta, Ai, sebagai Calon Walikota Manado 2015-2020. (ads)