Manado – Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) memberikan 12 catatan kritis terhadap laporan pengantar keuangan RAPBD 2015 oleh gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang.
Nori Supit yang menjadi juru bicara F-RNK pada rapat paripurna pemandangan umum, Kamis (20/11/2014) pagi, yang dipimpin ketua Deprov Steven Kandouw menyampaikan 12 catatan kritis.
12 Catatan kritis F-RNK diantaranya:
1. Menyoroti anggaran sektor pendidikan tidak mencapai 20 persen, bertentangan dengan amanat Undang-undang.
2. Anggaran sektor pertanian, perkebunan dan peternakan minim. Penyediaan pupuk, bibit dan alat pertanian masih kurang.
3. Menyoroti program revitalisasi pertanian. Sebagai program prioritas namun belum maksimal dari sisi hasil.
4. Menyoroti anggaran sektor perikanan dan kelautan belum maksimal padahal pemerintah pusat prioritas maritim. Nelayan kecil perlu diperhatikan.
5. Pembangunan infrastruktur lebih besar seperti di PU mencapai Rp500 Milyar.
6. Mengingatkan prosedur asset pemprov dihibahkan kepada pemerintah kabupaten atau kota.
7. Pro aktif pada 3 kartu sakti program pemerintah pusat.
8. Memfasilitasi tenaga kerja lokal.
9. Menunjang sarana dan prasaranan pariwisata melalui infrastruktur.
10. Perhatian pada tingkat kriminalitas yang meningkat.
11. Ketersediaan listrik terutama masyarakat kepulauan.
12. Sinergitas program pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
(jerrypalohoon)