Manado – Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pukulan telah bagi wajah penegakan hukum di Indonesia. Bahkan terungkapnya kasus dugaan suap di MK itu disebut sebagai ‘Runtuhnya Benteng Keadilan’.
Taufik Tumbelaka, tokoh pemuda Sulut, menilai kejadian tersebut sangat memalukan ketika dugaan suap itu terjadi di lembaga hukum terdepan dan menyebutnya sebagai ‘Perkabungan Indonesia’.
“Indonesia wajib berkabung karena perilaku oknum Ketua MK yg sangat memalukan. Ini bisa dijadikan pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk ‘bersih-bersih’ semua pimpinan lembaga tinggi lainnya karena bukan tidak mungkin masih ada oknum-oknum lainnya yang melakukan hal sama,” ujar Tumbelaka kepada beritamanado, Jumat (4/10).
Khusus untuk MK tambah mantan aktifis UGM ini, harus dibersihkan dengan serius. “Jika tidak, dapat merusak proses demokrasi yang tentunya akan berdapak luas seperti delegitimasi proses Pemilu,” tegasnya. (Jerry)