Manado – Salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-97 Kodim 1309/Manado di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken adalah kegiatan non-fisik, diantaranya penyuluhan anti narkoba dan kerukunan antar umat beragama.
Kamis (13/10/2016) pagi hingga siang tadi, penyuluhan tersebut di bawakan oleh tim dari BNNK Manado yang dilaksanakan di Gereja Bethel Indonesia Bailang dan diikuti oleh para siswa Man Model 01 Manado.
Kepada BeritaManado.com, Nuriska Ramadhani, siswa Man Model 01 mengatakan, kegiatan penyuluhan ini merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Penyuluhan narkoba seperti ini penting dan berarti bagi kami karena kami dapat mengetahui bahaya dan dampak narkoba itu sendiri bagi kami sehingga kami harus menjauhi barang tersebut,” ujar Nuriska usai kegiatan penyuluhan.
Sementara itu, siswa Man Model 01 lainnya, Akbar Liputo mengatakan, tempat penyuluhan yang adalah gedung gereja bukanlah masalah bagi para siswa, justru ini merupakan wujud kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
“Dilaksanakan di gedung gereja tidak masalah karena kegiatannya positif, merupakan hal yang wajar. Tujuan kita kesini kan untuk mengikuti penyuluhan anti narkoba dari BNN dan TNI bukan untuk beribadah. Justru dengan adanya kegiatan ini, maka dapat terlihat adanya toleransi atau kerukunan antar umat beragama yang terjalin antara kami,” jelas Akbar. (srisurya)
Manado – Salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-97 Kodim 1309/Manado di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken adalah kegiatan non-fisik, diantaranya penyuluhan anti narkoba dan kerukunan antar umat beragama.
Kamis (13/10/2016) pagi hingga siang tadi, penyuluhan tersebut di bawakan oleh tim dari BNNK Manado yang dilaksanakan di Gereja Bethel Indonesia Bailang dan diikuti oleh para siswa Man Model 01 Manado.
Kepada BeritaManado.com, Nuriska Ramadhani, siswa Man Model 01 mengatakan, kegiatan penyuluhan ini merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Penyuluhan narkoba seperti ini penting dan berarti bagi kami karena kami dapat mengetahui bahaya dan dampak narkoba itu sendiri bagi kami sehingga kami harus menjauhi barang tersebut,” ujar Nuriska usai kegiatan penyuluhan.
Sementara itu, siswa Man Model 01 lainnya, Akbar Liputo mengatakan, tempat penyuluhan yang adalah gedung gereja bukanlah masalah bagi para siswa, justru ini merupakan wujud kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
“Dilaksanakan di gedung gereja tidak masalah karena kegiatannya positif, merupakan hal yang wajar. Tujuan kita kesini kan untuk mengikuti penyuluhan anti narkoba dari BNN dan TNI bukan untuk beribadah. Justru dengan adanya kegiatan ini, maka dapat terlihat adanya toleransi atau kerukunan antar umat beragama yang terjalin antara kami,” jelas Akbar. (srisurya)