Manado – Jepang ternyata sangat minati ikan segar dari perairan Sulut. Hal ini dikarenakan ikan-ikan tersebut aman dari ancaman radiasi nuklir dan bahan kimia berbahaya lain.
Demikian diakui Paula, salah satu eksportir ikan ke Jepang. “Setiap bulan masyarakat Jepang meminta kiriman ratusan ton ikan segar dari Sulut, mereka masih khawatir ancaman radiasi terhadap produksi ikan nelayan negara tersebut, karena itu minta kiriman dari Sulut,” ujarnya.
Dikatakan Paula, produk perikanan Sulut aman dari radiasi nuklir sehingga masyarakat Jepang lebih memilih membeli produk perikanan daerah ini guna memenuhi kebutuhan pangan setiap hari. “Ini memang sangat menguntungkan kami, sebagai eksportir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut Joy Korah mengatakan, masyarakat Jepang sangat hati-hati dengan radiasi nuklir, karena itu ketika mereka mengetahui ada kebocoran pembangkit listrik, masyarakat mencari alternatif produk pangan dari negara lain termasuk ke Sulut. (oke)
Manado – Jepang ternyata sangat minati ikan segar dari perairan Sulut. Hal ini dikarenakan ikan-ikan tersebut aman dari ancaman radiasi nuklir dan bahan kimia berbahaya lain.
Demikian diakui Paula, salah satu eksportir ikan ke Jepang. “Setiap bulan masyarakat Jepang meminta kiriman ratusan ton ikan segar dari Sulut, mereka masih khawatir ancaman radiasi terhadap produksi ikan nelayan negara tersebut, karena itu minta kiriman dari Sulut,” ujarnya.
Dikatakan Paula, produk perikanan Sulut aman dari radiasi nuklir sehingga masyarakat Jepang lebih memilih membeli produk perikanan daerah ini guna memenuhi kebutuhan pangan setiap hari. “Ini memang sangat menguntungkan kami, sebagai eksportir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut Joy Korah mengatakan, masyarakat Jepang sangat hati-hati dengan radiasi nuklir, karena itu ketika mereka mengetahui ada kebocoran pembangkit listrik, masyarakat mencari alternatif produk pangan dari negara lain termasuk ke Sulut. (oke)