Manado – Natal seharusnya identik dengan kesederhanaan. Kendati kini hal seperti itu sudah terpinggirkan, namun budaya sederhana kala merayakan Natal sukses dipraktikkan Ika, bocah kelas 4 SD yang membuat pohon Natal dari bahan bekas.
Dibantu pamannya, gadis kecil yang tinggal di Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting ini telah merangkai pohon terang dari botol plastik minuman suplemen. Kendati ini hanya pohon berukuran relatif kecil, namun keterampilan Ika bisa mengubah bahan bekas menjadi sesuatu yang berestetika dan punya nilai seni.
Berapa lama mengerjakan pohon Natal dari botol plastik? “Kurang lebih dua minggu dibantu paman dan sepupu saya,” kata pemilik nama Ika Wowor ini kepada beritamanado, Minggu (9/12), seraya menuturkan proses pengerjaannya.
Botol plastik berwarna biru tua disusun dan bagian badannya digunting membentuk bilah-bilah. Nantinya bilah ini yang akan menjulur keluar membentuk dahan pohon. Ika menambah kreasinya dengan daun pohon Natal dari plastik, kemudian dihiasi lampu dan pita-pita mengkilap.
Hasilnya, pohon Natal sederhana namun istimewa. Bocah kecil Ika sepertinya kembali menyadarkan umat Kristiani bahwa Natal tak perlu selalu mahal. (alf)