Manado – First Lady Sulawesi Utara Deitje Sarundajang-Tambuwun mengatakan akan siap memimpin demo ibu-ibu PKK Sulut bila ada pembayaran rekening listrik dari PLN yang tidak sesuai pemakaian atau ada lonjakan harga pembayaran listrik yang signifikan.
Entah pernyataan ini hanya bentuk candaan atau serius, yang pasti pernyataan ini disampaikannya dalam sosialisasi pengembangan energi dan sosialisasi hemat energi sektor rumah tangga yang dilaksanakan oleh Biro Sumber Daya Alam Setda Provinsi Sulawesi Utara
“Saya akan pimpin Ibu-ibu untuk melakukan demo,” tegas wanita energik ini saat sosialisasi di ruang WOC kantor gubernur.
Hal ini bermula saat ibu-ibu PKK melakukan dialog dengan perwakilan PLN, dimana peserta yang sebagian besar adalah ibu-ibu PKK ramai-ramai menyampaikan keluhannya terhadap pembayaran rekening listrik yang tidak stabil karena rekening yang dibayar mencapai 15 juta rupiah padahal hanya ukuran rumah tangga.
“Kasus ini masuk dalam kategori KWh numpuk, makanya sekarang PLN menggunakan alat baca meter dengan foto, yang nantinya akan lihat KWh numpuk lagi, ini akibatnya karena kesalahan baca meter. Makanya saat ini PLN menggunakan listrik pinter,” ujar Manager Perencanaan PLN Wilayah Suluttenggo Bastian Ponayoh sambil memohon maaf atas kejadian yang mengecewakan pernah dialami itu. (rizath polii)