Manado, BeritaManado.com– Anggota DPR RI termuda asal Sulawesi Utara dari Fraksi Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut, maju menjadi caleg di pemilu 2024 melalui Partai Demokrat.
Berdasarkan Daftar Calon Sementara (DCS) yang dirilis KPU, Hillary menjadi caleg Demokrat untuk DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara.
Ditemui dalam kegiatan Nikah Massal HBL Foundation, Rabu (23/8/2023) di Desa Koha, Kabupaten Minahasa. Hillary Lasut mengaku dirinya sudah bukan menjadi kader NasDem setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mengeluarkan surat pergantian antarwaktu (PAW) per 27 Juni lalu.
“Pura-pura kaget seperti itu biasa di politik. Malah saya sudah membuat gugatan ke mahkamah partai” kata Hillary.
Hillary mengatakan sebelum surat itu dilayangkan, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa proses PAW atas dirinya sudah dilakukan sejak Mei-Juni 2023.
Namun demikian, Hillary menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Prananda Paloh.
Hillary menyebut masalah internal yang menyasarnya imbas sejumlah oknum di partai NasDem yang disinyalir kurang senang dengannya.
“Ini hanya dinamika internal, saya anggap sebagai kedewasaan berpolitik. Saya tidak kecewa namun mengerti dan memahami saya satu dapil dengan senior-senior partai, sedangkan saya ini hanya anak muda yang masih junior,” ungkapnya.
Ditanya soal statusnya apakah sudah mundur dari keanggotaan Partai Nasdem atau belum terkait pencalonannya lewat Partai Demokrat Hillary menjawab seperti ini.
“Dengan adanya PAW lisan dari Partai NasDem yang saya terima pada bulan Mei silam, secara tidak langsung tanpa harus mundur saya anggap mereka sudah mengeluarkan saya. Namun dengan begitu saya tidak mau bermasalah dan menghargai keputusan Partai NasDem,” jelasnya.
Soal pencalonan dirinya melalui Partai Demokrat, Hillary mengaku semua syarat dokumen yang dibutuhkan sudah di cek oleh tim dari Partai Demokrat.
Untuk diketahui, Hillary dapat melenggang ke DPR setelah mengantongi 70.345 suara di daerah pemilihan Sulawesi Utara pada Pemilu 2019.
Perempuan kelahiran Manado, 22 Mei 1996 itu sempat mendapat sorotan saat menjadi pimpinan sementara sidang paripurna awal masa jabatan anggota MPR, DPR, DPD periode 2019-2024.
Deidy Wuisan