Manado – Sejak pukul 10 pagi tadi, ratusan partner Star Up sudah memenuhi halaman kantor KSU Star Up yang terletak di kompleks Stadion Klabat tersebut guna meminta kejelasan pencairan dana investasi yang ditaksir mencapai milyaran rupiah ini.
Kepada BeritaManado.com, salah satu partner, Noula mengatakan, meski ada pelajaran dari Net Invest tapi masyarakat masih mau berinvestasi di Star Up karena KSU ini memiliki badan hukum dan ijin OJK.
Selain itu, nama-nama berpengaruh seperti menjadi jaminan bahwa investasi tersebut aman.
“Kami percaya karena KSU ini boleh dibilang legal. Ditambah dengan ada orang-orang yang punya nama didalam. Tapi ternyata semua itu untuk menipu masyarakat. Kami saja ada yan sampai berhutang di bank,” ujarnya, Selasa (17/5).
Sementara itu, dihadapan ratusan partner yang datang, Ketua KSU Herman Wenas SH dan Bendahara Fransisca Kumayas memberi pernyataan yang berbeda.
“Kami jamin bahwa uang nasabah ada dan aman,” kata Herman.
Tapi setelah didesak oleh massa, Bendahara KSU mengatakan bahwa tidak ada dana yang siap cair untuk saat ini.
“Untuk saat ini, belum ada uang cash,” ujar Fransisca.
Atas pernyataan yang berbeda ini, massa yang sempat panas ini pun menekan pimpinan KSU untuk segera mencairkan dana nasabah yang akan dimulai pada tiga minggu kedepan. (srisurya)