Manado – Setelah dihebohkan oleh perkelahian antar dua siswi SMP di kota Manado yang diturut didukung rekan-rekan sekolahnya, Indonesia juga dikagetkan oleh kabar dari Kendari, dimana anak-anak hingga remaja tiba-tiba kejang dan seperti orang yang sedang berhalusinasi usai mengkonsumsi permen berbentuk unik dan lucu.
Kondisi ini pun menuai banyak perhatian warganet yang menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi dimasa sekarang, dimana kecanggihan teknologi dan peradaban menuntut masyarakat untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Ketua Karang Taruna kecamatan Sario Marlon Mondong juga berada diposisi yang sama dengan banyak warganet lain yang miris melihat kondisi ini.
Hal tersebut disampaikannya kepada BeritaManado.com, Kamis (14/9/2017) disela-sela kesibukannya sebagai pengusaha muda.
“Dengan kondisi tersebut jelas sangat menyayangkan, miris dan kecewa juga. Kita sebagai anak muda, apalagi di usia sekolah, harusnya berada pada tahap kerja keras dan mengembangkan diri untuk berprestasi. Banyak kegiatan positif yang bisa diikuti, selain Karang Taruna, ada olahraga, seni, kegiatan kerohanian dan sebagainya,” ujar Marlon.
Peran serta orangtua, guru, pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan memang diperlukan, tapi remaja masa kini yang lebih cepat dewasa harusnya bisa memotivasi diri kearah yang lebih baik.
“Daripada berkelahi, pakai narkoba, lebih baik kan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Pakai media sosial untuk sesuatu yang berguna bukan justru sebaliknya. Saat begini jangan saling menyalahkan, tapi mari kita sama-sama saling membantu sesuai dengan bidang kita agar tidak ada lagi yang jadi korban berikutnya,” tambahnya. (srisurya)