Manado – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 Tahun 2016 tingkat Provinsi Sulut, di halaman Kantor Gubernur, Jumat (20/05) menyerahkan buku 8 Pahlawan Nasional asal Sulut kepada Wagub Drs Steven Kandouw, Unsur Forkopimda serta para tim penyusun buku tersebut.
Ke-8 Pahlawan Nasional asal Sulut tersebut yakni Dr GSSJ Ratulangi, Piere Tendean, Arie Frederik Lasut, Maria Walanda Maramis, Robert Wolter Mongisidi, Laksamana Muda John Lie, LN Palar dan Bernard Wilhem Lapian.
Saat membacakan sambutan tertulis Menkominfo Rudiantara, Olly mengatakan, komitmen terhadap NKRI penting mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa , ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut.
Bahkan melalui kemajuan tehnologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme misalnya mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya, kata Olly
Selain itu lanjut Olly bangsa ini juga menghadapi permasalahan ketahanan secara kultural.
“Munculnya kekerasan dan pornografi, misalnya terutama yang terjadi pada generasi muda adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan,” ujarnya
Dia menambahkan medium baru tehnologi ditigal berperan penting dalam penyebaran informasi, baik positif maupun negatif secara cepat dan massif.
Oleh Tema “Mengukir makna kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Harkitas Tahun 2016 ini amat penting.
“Dengan tema ini kita ingin menunjukan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter,” kuncinya. (Advertorial)