Langowan – Isu kenaikan harga bahan bakar minyak ternyata belum berdampak pada kenaikan harga sembako secara menyeluruh di Indonesia, khususnya pasar tradisional. Di pasar tradisional Langowan, sebagian besar harga sembako dan lainnya justeru mengalami penurunan dan stabil. Yang mengalami penurunan harga antara lain beras jenis super win, sedangkan minyak goring curah masih stabil. Warga masyarakat pun belum mengeluhkan kondisi tersebut.
Dari hasil pantauan, yang mengalami kenaikan hanya beberapa jenis sayuran khususnya kentang, sedangkan yang lainnya masih relatif stabil. Sejumlah pedagang yang sempat diwawancari mengaku penurunan harga lebih disebabkan karena stok atau persediaan cukup banyak. Sedangkan yang naik, dikarenakan jumlah persediaan yang berkurang. Jadi mekanisme harga yang terjadi lebih disebabkan mekanisme pasar, bukan rencana kenaikan BBM.
“Harga sembako dan lainnya di pasar Langowan sebagian besar masih stabil, bahkan hampir separuh turun. Harga – harga tersebut tercipta sejauh ini belum ada hubungannya dengan rencana kenaikan BBM. Sebaliknya, itu semua karena mekanisme pasar semata. Namun demikian, jika nantinya harga baru BBM sudah resmi diberlakukan, maka akan lain lagi kenyataannya,” kata Agus Sahelangi, kepala pasar Langowan.(ang)
Berikut daftar barang dan harga yang berlaku di pasar tradisional Langowan yang berhasil dipantau, Selasa (18/6) siang:
1. Beras Super Win turun dari Rp. 7.000/liter menjadi Rp. 6.500/liter
2. Bawang Merah turun dari Rp. 15.000/kg menjadi Rp. 10.000/kg
3. Bawang Putih turun dari Rp. 20.000/kg menjadi Rp. 16.000/kg
4. Minyak Goreng Curah Rp. 10.000/kg (stabil)
5. Kentang lokal naik dari Rp. 8.000/kg menjadi Rp. 10.000/kg