Manado, BeritaManado.com – Informasi terkait naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional mendapat perhatian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado dibawah pimpinan Hendrik Warokka SPd DEA.
Pada Selasa (9/11/2021) pagi, Tim Disperindag Manado turun langsung ke 2 pasar, yaitu Pasar Pinasungkulan dan Bersehati untuk memeriksa kondisi harga, baik ditingkat pedagang atau pengecer maupun distributor.
Dari kedua pasar tersebut, didapati harga minyak goreng curah mengalami kenaikan signifikan sejak akhir Oktober 2021 hingga kini.
Para pedagang mengatakan, biasanya minyak goreng curah didapat dari distributor dengan harga Rp161 ribu-Rp290an ribu per galon sehingga dapat dijual eceran dengan harga per botol air mineral kemasan ukuran 600 ml dengan harga Rp10 ribu.
Namun, akhir Oktober harganya naik drastis menjadi Rp360an ribu per galon sehingga harga ecerannya otomatis harus naik menjadi Rp17 ribu-Rp18 ribu atau menjadi Rp20 ribu per Kg.
Usai memeriksa langsung harga di pedagang, Hendrikk Warokka bersama Kabid Perdagangan Olga Krisen dan tim serta turut didampingi perwakilan pasar meninjau langsung harga yang ada di distributor, seperti UD. Makmur.
Jeane Handoko selaku pihak distributor UD Makmur mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng memang sempat menyentuh angka tertinggi Rp360 ribu, itu dilakukan karena harga pasokan yang diterima distributor pun mengalami kenaikan.
“Dari September sudah mulai naik, sehingga tentu kami menaikkan harga jual karena kami juga dapat dengan harga tinggi. Apalagi terjadi penurunan pembeli sampai 50 persen. Tapi syukur untuk hari ini sudah ada penurunan harga, hari ini harga jadi Rp356 ribu,” ujar Jeane.
Kadisperindag Manado Hendrik Warokka pun mengatakan, kondisi harga ini tentu menjadi perhatian apalagi minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan dapur yang penting bagi masyarakat Manado.
Hendrik pun bersyukur karena sudah mulai ada tanda penurunan harga sebesar Rp4 ribu sehingga Hendrik mengatakan, harga tersebut masih terbilang bisa dijangkau oleh masyarakat umum.
“Dengan adanya kenaikan ini, Disperindag bersama dengan PD Pasar karena sehari-hari kegiatan operasional itu di bawah PD Pasar, selalu melakukan kerja sama dan sinergitas, termasuk memberikan laporan kepada kami Disperindag terutama soal harga. Kami juga turun di lapangan dengan menerjunkan tim. Ini karena koordinasi dan kebersamaan Disperindag dan PD Pasar,” ujar Hendrik.
Hendrik mengungkapkan, naiknya harga minyak goreng curah juga dialami oleh provinsi dan kabupaten kota lain, di mana penyebabnya adalah berkurangnya produksi karena dampak dari Covid-19 sehingga berakibat terjadinya kenaikan harga.
“Kita sudah dengar dari distributor tadi, kenaikan masih terkendali. Tentu kami berharap, kestabilan harga ini akan terus berlangsung sampai nataru (natal dan tahun baru). Kami akan pantau terus agar tidak terjadi inflasi,” kata Hendrik.
Dari pantauan BeritaManado.com di dua pasar tersebut, harga barito (bawang, rica, tomat) masih normal bahkan cenderung turun khususnya untuk tomat, tapi kenaikan justru dialami oleh lemon ikan yang ada di kisaran harga Rp50 ribu-Rp60 ribu per kg tergantung besarnya.
(srisurya)