Tondano – Kenaikan harga komoditas bawang putih dibtingkat pedagang pengecer ternyata juga terjadi di Minahasa. Di Pasar tradisional Langowan misalnya, dumana satu siung bawang putih yang sebelumnya biasa dibeli warga seharga Rp 1.000, kini tidak lagi demikian.
Jotje Ticoalu, warga Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur kepada BeritaManado.com, Jumat (18/3/2016) mengatakan bahwa untuk uang sebesar Rp 5.000 hanya bisa mendapatkan dua siung bawang putih. Itu artinya satu siungnya Rp 2.500.
Walau secara finansial harganya masih bisa terjangkau, namun sebagai warga masyarakat saya berharap pemerintah bisa menemukan solusinya. Biar bagaimanapun kenaikan harga kebutuhan sehari-hari akan berpengaruh terhadap aktivitas petekonomian,” katanya.
Sementara menurut pandangan praktisi pertanian yang juga merupakan Direktur Utama PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) Pieter Tangka mengatakan bahwa sebenarnya untuk permasalahan seperti itu solusinya ada pada masyarakat sendiri.
Seandainya semua lahan potensial pertanian di Minahasa dimaksimalkan untuk ditanami komoditi seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, maka itu akan lebih baik. Artinya selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, kita juga dapat menjualnya ke pasar lokal maupun nasional,” ungkapnya. (frangkiwullur)